Network
Namun, selalu gunakan kikir saat kaki Anda kering, bukan saat basah. Saat kulit basah, kulit cenderung menjadi lebih lembut dan lebih sulit dikikir.
Rajput merekomendasikan untuk meletakkan handuk atau koran di lantai untuk menangkap kulit yang keras sambil mengikis kulit kering dengan kikir.
Setelah selesai, rendam kaki Anda dalam wadah berisi air yang dicampur dengan lemon (potong dan peras) atau garam untuk mengembalikan kelembapan pada kaki Anda.
Pilih kikir kaki yang bentuknya seperti amplas pada tongkat, dan hindari penggunaan kikir kaki elektrik dan kikir keju logam. Hal ini memastikan gesekan kulit pada kaki tetap terkendali dan tidak menimbulkan iritasi.
Selain kikir, gunakan krim kaki khusus yang mampu menembus kulit tebal kaki Anda. Ia juga merekomendasikan krim kaki yang mengandung urea (bagian dari faktor pelembab alami tubuh) untuk menenangkan kulit kering dan pecah-pecah di tumit dan kaki Anda.
“Anda bisa mencoba membuat scrub kaki buatan sendiri di rumah,” kata Rajput.
Untuk membuat scrub kaki, campurkan dua sendok makan garam laut dengan sedikit minyak zaitun dan beberapa tetes minyak esensial seperti lavendel atau pohon teh.
Kemudian oleskan pada kaki Anda dan ikat dua kantong plastik untuk menutupi pergelangan kaki Anda agar kaki Anda lembab dan sel-sel mati terangkat.
Setelah merawat kulit kering pada kaki, ingatlah untuk mencegah dan merawat kaki agar tidak terjadi kulit mengelupas dan kering. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan menggunakan pelembab untuk kaki sangatlah penting.
Selain itu, cuci kaus kaki pada suhu 5 hingga 15 derajat Celcius, kenakan kaus kaki yang terbuat dari setidaknya 70% katun atau bambu, dan ganti kaus kaki setiap hari.
