Belum Hafal Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram? Ini Niat Lengkap Serta Keutamaannya

7 Agustus 2022, 17:14 WIB
Belum Hafal Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram? Ini Niat Lengkap Serta Keutamaannya. /Pixabay/AhmadArdity

TERAS GORONTALO - Bulan Muharram adalah bulan bagi umat muslim yang sangat dimuliakan Allah SWT.

Bahkan bulan Muharram sering disebut sebagai bulan-nya Allah SWT bagi umat muslim.

Selain bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, serta bulan Raja, Muharram adalah bulan yang sangat mulia bagi umat muslim.

Sebagai salah satu bulan mulia bagi umat muslim tentunya, ada amaliyah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim.

Salah satu amalan sunnah di bulan Muharram yang bisa dilakukan umat muslim adalah puasa Tasu'a dan Asyura.

Baca Juga: Inilah Rahasia Istighfar Setelah Sholat yang Sering Dilupakan Umat Muslim, Simak Petuah Ustadz Adi Hidayat

Dikutip Teras Gorontalo dari laman NU, bulan Muharram tahun 1444 H ini, umat muslim di Indonesia bisa melaksanakan puasa Tasu'a (9 Muharram) pada Ahad 7 Juli 2022 dan puasa Asyura (10 Muharram) pada Senin 8 Juli 2022.

Berikut ini niat puasa Tasu'a dan Asyura lengkap dengan keutamaannya.  

Untuk keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Puasa Muharram merupakan puasa sunnah mulia setelah puasa Ramadhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Baca Juga: Sholat Tidak Khusyu dan Susah Untuk Fokus? Lakukan Beberapa Hal Ini Saran Ustadz Adi Hidayat

Selain dalil di atas, ada juga dalil spesifik yang menyatakan anjuran untuk melakukan Puasa Tasu’a dan Asyura.

Pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah berpesan agar umat Islam berpuasa sehari sebelum dan sesudah Puasa Asyura.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Sementara dalil untuk melaksanakan Puasa Asyura adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم) Artinya:

“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab:

"Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’." (HR Muslim)

Baca Juga: Ada 3 Tempat yang Paling Mustajab Saat Memanjatkan Doa, Ustadz Adi Hidayat: Hajat Cepat Terkabul

Niat puasa Tasu'a dan Asyura

Berikut ini adalah niat puasa Tasu’a:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.  Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.

Sementara untuk niat Puasa Asyura bisa seperti berikut:

   نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Asyura-a lilahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala Selain niat secara khusus puasa Tasu’a dan Asyura, ada juga niat puasa muthlak Muharram yang lebih umum yakni نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى  Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler