Network
TERAS GORONTALO – Terus masuknya vaksin Covid-19 dari luar negeri, dengan berbagai merek dan jenis, mendapatkan sorotan tajam dari Politisi PDI Perjuangan Mercy Chiristina Barends.
Pasalnya, masuknya Vaksin Covid-19 dari luar negeri tersebut dikatakan politisi PDIP Perjuangan itu, bisa jadi pertanda, seolah-olah Indonesia hanya menjadi marketplace vaksin dari negara lain.
Tidak hanya itu, politisi PDIP Perjuangan ini juga mempertanyakan soal perbedaan perlakuan platform vaksin yang didatangkan dari luar negeri, dan Vaksin Nusantara yang tengah dikembangkan oleh anak-anak negeri.
Baca juga : Vaksin Booster Jenis Pfizer Ternyata Efektif Untuk Lansia Berumur 60 Tahun Keatas, Begini Penjelasannya
Hal itu sebagaimana dikutip dari situs DPR RI, pada rapat antara Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam, Rabu 15 September 2021 kemarin.
Dimana, selaku anggota Komisi VII DPR RI Mercy Cristina Barends mempertanyakan perbedaan perlakuan antara 6 platform Vaksin Merah Putih yang ada dengan Vaksin Nusantara.
Menurutnya, semua pihak harus menempatkan prinsip bahwa dalam ilmu pengetahuan bebas dari semua kepentingan.
Baca juga : Pemerintah Diminta Segera Lakukan Produksi Massal Vaksin Merah Putih di Indonesia
Dengan kata lain, ilmu pengetahuan tidak boleh dibatasi dengan hambatan-hambatan prosedural dan hambatan lainnya. Termasuk tidak boleh adanya perbedaan perlakuan saintifik secara prosedural.
