TERAS GORONTALO - Republik Suriname dan Jawa memiliki sejarah yang erat.
Suriname memiliki penduduk yang beretnis Jawa.
Bahkan penduduk etnis Jawa di Suriname mencapai 15 persen dari total penduduk di Republik itu.
Baca Juga: Fakta Tentang Ondel-Ondel yang Punya 3 Mata, Benarkah?
Hal ini seperti dilasnir terasgorontalo.com dari Instagram @bumimerah.id, pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Suku Jawa sudah berada di Suriname sejak akhir abad ke-19.
Di mana angkatan pertamanya dibawa oleh kolonis Belanda dari Indonesia.
Baca Juga: Misteri Kota Saranjana yang Tak Pernah Ditemukan Dalam Peta, Diyakini Dihuni Bangsa JIn
Kelompok orang Jawa pertama berjumlah 94 orang yang tiba di Suriname pada tanggal 9 Agustus 1890.
Kelompok suku Jawa pertama ini direkrut oleh De Nederlandsche Handel Maatschappij, untuk dipekerjakan di perkebunan tebu dan perusahaan gula Marienburg.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1894, perusahaan yang sama mendatangkan lagi kelompok kedua berjumlah 582 orang Jawa.
Baca Juga: Ini Link Twibbon Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, Ayo Pasang Fotomu Sekarang!
Dari tahun 1890 hingga 1939, jumlah kelompok Indonesia asal Jawa tersebut mencapai 32.956 orang, dengan menggunakan 34 kali pengangkutan.
Para pekerja Indonesia asal Jawa ini memakai sistem kontrak dalam bekerja.
Di mana jika kontrak sudah berakhir, mereka bisa kembaliu ke Indonesia.
Uniknya, sebagian besar para kelompok Jawa ternyata memilih tetap tinggal si Suriname.
Walaupun hubungan kontrak mereka sudah berakhir.
Jangan heran jika mengunjungi negara ini, kalian dapat berbicara bahasa Jawa dengan fasih. ***
Editor: Fahri Rezandi Ibrahim