Film Horor 'Waruga' Buatan Malaysia Diduga Lecehkan Suku Minahasa, Lengkong: Menghina Cagar Budaya

5 Maret 2024, 20:27 WIB
Film Horor 'Waruga' Buatan Malaysia Diduga Lecehkan Suku Minahasa, Lengkong: Menghina Cagar Budaya /

 

TERAS GORONTALO - Masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara dikejutkan dengan beredarnya review film horor buatan Malaysia yang diduga melecehkan Suku Minahasa.

Film yang berjudul 'Waruga, kutukan ilmu hitam' itu resmi ditayangkan pada 15 Februari 2024 di bioskop Malaysia dan mengundang banyak kritikan dari warga Indonesia khususnya Suku Minahasa.

Berdasarkan deskripsi yang tertulis pada unggahan youtube DATV, film yang disutradarai Azaromi Ghozali itu menceritakan seorang laki-laki bernama Rewan yang memiliki dan mempelajari ilmu hitam.

Namun karena kecerobohannya membuat istri yang sedang hamil menjadi tumbal nyawa atas ilmu hitam yang dia miliki, Rewan pun ingin menghidupkan kembali istrinya tersebut.

Sehingga Rewan menemui Mbah Usu Lijah seorang dukun kampung yang memiliki ilmu hitam dan kitab sihir dari keturunan Minahasa untuk dipakai menghidupkan kembali istrinya.

Film ini pun langsung mendapat komentar dari pegiat budaya Minahasa, karena terdapat scene yang menceritakan Waruga adalah tempat bersemayam roh-roh jahat atau kutukan dari roh jahat.

Disisi lain, Andre Lengkong seorang pegiat budaya Minahasa melalui akun facebook resmi Minahasa Tribe memberikan tanggapan atas film buatan negara tetangga itu.

Dengan nada tinggi Lengkong mengatakan bahwa mereka sebagai masyarakat adat Minahasa merasa budaya mereka dilecehkan dengan dibuatnya film horor Malaysia tersebut.

"Azaromi Ghozali, saya sebagai masyarakat adat Minahasa, saya keberatan dengan judul film, dengan tema, atau dengan alur cerita dari filmmu. Karena dimana disitu anda telah memakai dari kebudayaan kami, nama dari kebudayaan Indonesia," ucap Lengkong melalui unggahan video.

Sebagai anak cucu keturunan Minahasa, Andre Lengkong juga memberikan keterangan tentang cagar budaya Waruga yang merupakan sistem penguburan tua suku Minahasa.

"Waruga itu bagi kami adalah leluhur-leluhur, tempat peristirahatan leluhur kami. Dan anda mengemas itu dalam film anda itu seakan-akan roh jahat semua didalam waruga itu," tegas Andre Lengkong dalam video.

Tidak sampai disitu, dalam video unggahan akun facebook Minahasa Tribe itu Andre Lengkong juga menegaskan bahwa Waruga sudah dilindungi undang-undang, siapa saja menghina bisa berurusan dengan hukum yang berlaku.

"Ingat cagar budaya yang ada di Indonesia, yang ada di Minahasa, waruga itu sudah dilindungi oleh undang-undang negara Indonesia," tegas Lengkong.

"Jika anda warga Malaysia melecehkan adat kami, adat Indonesia, adat dari Sulawesi Utara, adat dari Minahasa, berarti anda warga Malaysia sudah berurusan secara hukum dengan negara kami Indonesia," tambahnya dalam unggahan video facebook. ***

Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler