Jadi Representatif Milenial Sulut, Cherish Harriette Kokoh Dipuncak Bersama Maya Rumantir

6 Maret 2024, 19:34 WIB
Cherish Harriette Mokoagow /

TERAS GORONTALO– Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Utara (Sulut) Cherish Harriette Mokoagow dipastikan melenggang mulus ke Senayan.

Melansir data Pemilu 2024, pada Selasa 5 Maret 2024, Cherish menempati ranking dua dengan perolehan suara sementara 208.474, diatasnya ada Maya Rumantir dengan perolehan suara 340.811 kemudian diposisi tiga ada Stefanus B.A.N. Liow 187.238 dan keempat ada Adriana Dondokambey 172.828

Sebelumnya, Cherish mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulut melalui surat terbuka.

Berikut isi surat Cherish Harriette Mokoagow:

Yang menang adalah Rakyat

Demokrasi sejatinya berdiri di atas pondasi kebebasan dan kesetaraan. Dua nilai luhur yang memungkinkan setiap rakyat memiliki entitas yang sama dan sederajat.

Dalam relasi yang terbangun dari sistem demikian, posisi rakyat bukan sekadar objek suara ketika pemilu, melainkan juga sebagai subjek aktif dalam kekuasaan.

Ada ruang lapang bagi rakyat untuk menyeleksi dan mengoreksi setiap pilihan yang tersedia, ada kedaulatan yang besar untuk menimbang sebelum menjatuhkan pilihan.

Dan seperti inilah idealnya proses politik dijalankan. Penyerahan mandat dari rakyat kepada wakil yang dipilihnya, berlangsung secara terhormat dan bermartabat.

Pemilu telah selesai, Rakyat telah menjatuhkan pilihannya, sekalipun prosesnya masih terus berlangsung secara berjenjang, perkenankan saya menghaturkan rasa terimakasih.

Kepada rakyat sulawesi utara, kepada orang tua, kepada kawan dan sahabat, juga kepada saudara saudara semua, anak-anak muda yang terlibat secara aktif dalam kerja kerja pemenangan, anak anak muda yang percaya bahwa proporsi anak muda bukan sebatas angka elektoral semata, tapi juga sebagai agenda progresif yang mesti disuarakan, diperhatikan, dirumuskan melalui program dan kebijakan pemerintah. Dan karena itu, anak muda harus punya representasi. Harus punya wakil di parlemen.

Bagi saya, raihan suara yang saya peroleh bukanlah sepenuhnya keberhasilan pribadi. Capaian ini adalah bentuk kepercayaan rakyat. Rakyatlah yang menang. Rakyatlah yang berdaulat. Saya hanyalah medium aspirasi, kanal perjuangan untuk terus menyuarakan kehendak rakyat. 

Dari lubuk hati yang paling dalam, terima kasih saya haturkan untuk kepercayaanya kedua kali.

Ada banyak tantangan kita kedepan. Sejumlah agenda lokal yang harus terus disuarakan. Di sisi lain, era kompetisi semakin ketat. Belum lagi, situasi global masih tak menentu. Ancaman krisis iklim menanti di depan. Kita masih akan diperhadapkan pada kondisi yang berat. Meskipun demikian, Indonesia maju bukanlah hil mustahal yang tidak bisa kita raih. Indonesia Emas 2045 akan kita gapai dengan gemilang.

Tentu saja, dengan kerja keras, kerja sama, partisipasi dan kolaborasi.

Oleh KITA, dan sekarang juga.

Jabat erat,

Cherish Harriette

Berikut adalah profil singkat Cherish Harriette Mokoagow (CHM) calon DPD RI dapil Sulut yang merupakan incumbent yang menghadapi 7 kandidat lain memperebutkan 4 kursi di Senayan.

Sosok Cherish sendiri bukan orang sembarangan. 

Kemunculan Cherish pada 2019 cukup fenomenal. Pasalnya jagoan warga Bolaang Mongondow Raya (BMR) ini berhasil meraup suara 180.224 mengalahkan kandidat lainnya saat itu.

Selain menjadi perwakilan BMR sosok Cherish merupakan representatif milenial Sulawesi Utara yang kemudian menggebrak Senayan.

Cherish juga mampu membuktikan kemampuan meraup suara terbanyak saat itu melampaui politisi yang sudah berpengalaman.

Tak hanya itu istri dari Anggit Nasution ini juga terbilang menonjol saat menjabat sebagai anggota DPD RI.

Yang mana ia terus memperjuangkan pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Tak hanya itu ia juga sempat membawa Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti dan beberapa anggota DPD ke Bolmong untuk memperjuangkan pemekaran.

Wanita kelahiran 14 September 1995 ini juga akan terus berjuang agar moratorium dibuka agar pemekaran BMR bisa terwujud.

Sebelumnya latar belakang Cherish sendiri merupakan mantan jurnalis.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler