Dukungan Psikologis untuk Korban Banjir: Polda Jateng Luncurkan Program 'Trauma Healing'

19 Maret 2024, 16:00 WIB
Dukungan Psikologis untuk Korban Banjir: Polda Jateng Luncurkan Program 'Trauma Healing' /Laman Humas Polri/

guma

TERAS GORONTALO - Polda Jawa Tengah, melalui Bagian Psikologi Biro SDM, telah mengambil langkah proaktif dalam memberikan dukungan psikologis kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus.

Pada hari Senin, 18 Maret 2024, tim tersebut melaksanakan kegiatan 'trauma healing' sebagai bagian dari upaya mereka untuk membantu masyarakat yang terkena dampak.

Baca Juga: Momen Jokowi Tak Salami Prabowo, Berdua Kembali Diadu Domba, Siapa Pelakunya?

Kegiatan ini dimulai dengan serangkaian permainan sederhana yang bertujuan untuk meringankan suasana dan memberikan semangat kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Melalui kegiatan ini, Polda Jateng berusaha untuk membantu masyarakat dalam mengatasi trauma dan stres yang mungkin mereka alami akibat bencana tersebut.

Kegiatan ini dipimpin oleh Karo SDM Polda Jateng, Kombespol Yohanes Ragil. Dia menekankan bahwa sesi 'trauma healing' ini merupakan bentuk empati dari Polri dan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mereka dalam menangani dampak bencana.

“Kami melakukan kegiatan psikososial ini dengan membawa tim trauma healing polda jateng dan konselor Polres dengan bertujuan untuk membantu korban banjir atau bencana agar tidak mengalami stres, mengurangi kecemasan dan rasa sakit. Dapat juga menjaga kekebalan imun dan menjaga kesehatan mental,” ujar Kombespol Ragil.

Sementara itu, AKBP. Novian Susilo, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jateng, menjelaskan lebih lanjut tentang layanan trauma healing ini. Dia mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu korban banjir dalam mengalihkan pikiran buruk mereka tentang bencana dan mendorong mereka untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu mereka mengambil hikmah dari setiap kejadian yang mereka alami.

“Biasanya korban mengalami tekanan psikis. Makanya kita laksanakan kegiatan motivasi dan membangkitkan semangat korban, untuk yang sudah berjalan saat ini peserta nya Anak – anak sebanyak 40 orang di Kab. Demak dan 110 Orang di Kab. Kudus,” sebutnya.

AKBP. Novian menambahkan bahwa metode yang digunakan dalam sesi 'trauma healing' ini adalah Psychological First Aid (PFA). PFA adalah tindakan suportif yang melibatkan dukungan sosial dan emosional yang diberikan kepada seseorang yang mengalami trauma akibat bencana. Selain itu, sesi ini juga melibatkan penerapan prinsip dasar PFA dan intervensi penyembuhan trauma melalui Play Therapy.

“Khusus pada kelompok usia anak diberikan metode bermain agar tidak terhanyut dengan emosi sedih juga pemberian konseling psikologi kepada warga yang terdampak banjir,” imbuh AKBP Novian

Dengan demikian, Polda Jateng telah menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya memberikan dukungan fisik kepada masyarakat yang terdampak banjir, tetapi juga dukungan psikologis.

Upaya mereka ini merupakan contoh bagus tentang bagaimana institusi dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat mengatasi dampak bencana, baik secara fisik maupun psikologis.***

Baca Juga: Bingung Mencari Nama Penerima Bantuan? Berikut Cara Cek Data Penerima Bansos dari Pemerintah

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler