TERAS GORONTALO - Sebelum ramai dugaan kasus guru pesantren di Tasikmalaya cabuli 9 santriwati, gerak gerik oknum itu sudah diamati warga.
Warga sudah mengamati perilaku tidak normal oknum guru pesantren ternama di Tasikmalaya itu yang sering mendatangi asrama santriwati.
Serta isu dugaan cabul oknum guru pesantren yang sudah beredar.
Hingga akhirnya, dugaan kasus guru pesantren di Tasikmalaya cabuli santriwati terungkap setelah ada korban yang melapor.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Dilansir dari Deskjabar.com, oknum guru pesantren di Tasikmalaya itu memanfaatkan waktu luang di saat santriwati tidak masuk kelas, dengan alasan sakit.
Saat itulah oknum guru pesantren yang tak bermoral mendatangi asrama atau kobong santriwati.
Setelah menerima laporan salah seorang korban, KPAID Tasikmalaya pun bergerak cepat.
Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, kasus ini terungkap setelah ada laporan dan isu di tengah warga.