Network
TERAS GORONTALO - Kebijakan baru pemerintah yang mengharuskan setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk menggunakan aplikasi MyPertamina menjadi perbicangan hangat publik.
Tujuan diluncurkannya aplikasi MyPertamina ini oleh PT Pertamina Patra Niaga adalah agar mendorong masyarakat melakukan pembelian BBM dengan transaksi nontunai.
Tidak hanya itu saja, pihak Pertamina berharap dengan adanya aplikasi ini, maka penyaluran BBM bersubsidi pemerintah bisa tepat sasaran.
Selain diharuskan untuk mengunduh (download) aplikasi MyPertamina lewat Google Playstore dan AppStore, masyarakat juga diminta untuk menghubungkan aplikasi ini dengan LinkAja.
Mengapa demikian?
Baca Juga: One Piece: Peristiwa yang Akan Terjadi di Arc Selanjutnya, Luffy Selamatkan Sabo di Mariejoa
Menurut informasi yang diperoleh dari situs resmi milik MyPertamina, untuk saat ini dompet digital atau e-wallet yang terhubung dengan aplikasi tersebut baru LinkAja.
LinkAja merupakan hasil penggabungan dari TCash milik Telkomsel, di mana juga terdapat uang elektronik milik beberapa bank BUMN, yaitu Yap!, Mandiri e-cash, UnikQu dari bank BNI, serta Tbak milik bank BRI.
Tidak hanya itu saja, diketahui pihak Pertamina juga ternyata memilik saham di LinkAja, sehingga menjadi hal yang normal jika kerjasama terjalin antara keduanya untuk pembayaran setiap transaksi di aplikasi MyPertamina.
