Begini Tanggapan Putin Soal Pupuk, Presiden Rusia Sebut Kalimantan di Istana Kremlin Saat Bersama Jokowi

- 1 Juli 2022, 08:41 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

Selain itu Presiden Rusia juga menyampaikan jika energi kerja perusahaan yang ada di Rusia saat ini, termasuk minat pengembangan energi nuklir nasional mereka, Rosatom Corporation, yang memiliki pengalaman dan kompetensi unik, tidak ada bandingannya di dunia teknologi.

Putin yakin jika hal itu bisa berpartisipasi dalam proyek bersama, termasuk yang terkait dengan penggunaan energi teknologi nuklir, misalnya, dalam kedokteran, pertanian, ada prospek yang baik untuk kontak bisnis pada pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik, khususnya, perusahaan Kereta Api Rusia dapat bergabung dengan implementasi inisiatif besar-besaran dari kepemimpinan Indonesia untuk mentransfer ibukota negara ke pulau Kalimantan.

Selain itu, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga menyoroti bidang kerja sama yang signifikan seperti pertukaran pendidikan kemanusiaan, budaya dan pariwisata, ini, antara lain.

Dalam pertemuan Jokowi dan Putin tersebut juga membahas penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali Resort.

Selain itu Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga membahas tentang isu-isu yang menarik bagi seluruh dunia saat ini.

“Pasokan pasar pangan dunia dengan produk pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral, kami telah berulang kali menekankan bahwa pembukaan blokir pasar pangan adalah konsekuensi langsung dari kebijakan ekonomi makro jangka panjang dan tidak bertanggung jawab dari sejumlah negara yang emisi dan akumulasinya tidak terkendali,” ungkap Putin dalam siaran pers di Istana Kremlin.

“Saya tekankan sekali lagi, Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan pengekspor produk makanan utama dunia,” ujar Putin.

Presiden Rusia ini mangatakan jika pengiriman barang dari Rusia dilakukan kepada 161 negara di dunia.

“Tahun lalu mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian , di mana hanya gandum 30 juta ton tahun ini diprediksi panen gandum yang baik Apa yang akan memberi kita kesempatan untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar luar negeri hingga $50 juta,” kata Putin dalam siaran pers.

Selain itu. Vladimir Putin menyampaikan bahwa produk yang relevan juga siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan petani dari Indonesia dan lainnya negara sahabat seperti pupuk nitrogen fosfor kalium dan bahan baku untuk produksinya.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x