Network
TERAS GORONTALO -- Kehadiran mobil hidrogen sudah menampilkan performa sebagai kendaraan roda empat pendatang baru.
Bicara soal mobil baru terutama mobil hidrogen, sepertinya semua pabrikan sedunia di dunia ini tidak pernah puas dengan mobil baru yang telah mereka ciptakan.
Tahun 2024 ini bakalan hadir mobil hidrogen dan salah satu pemasoknya adalah Indonesia.
Kehadiran mobil hidrogen ini diyakini sebagai mobil baru yang akan guncang Indonesia.
Pemerintah Indonesia saat ini, mulai berencana menggenjot pengembangan bahan bakar baru dalam hal sektor transportasi.
Tidak hanya bahan bakar minyak atau BBM yaitu hidrogen hijau, bahkan lewat PLN Persero Indonesia yang akan melakukan uji coba hidrogen hijau.
Uji coba tersebut, akan dilakukan pada mobil besutan dua pabrikan otomotif besar yaitu berupa pabrikan Toyota dan Hyundai.
Direktur utama PLN Indonesia power Edwin Nugraha Putra menjelaskan jika pihaknya tengah menyiapkan rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Hal itu juga menyusul diresmikannya 21 unit pabrik hidrogen hijau atau green hidrogen di seluruh Indonesia.
Edwin juga menjelaskan jika untuk membuka ekosistem, mobil baru hidrogen di Indonesia pihaknya sudah berhasil bertemu dengan dua pabrikan otomotif Global yaitu Hyundai dan Toyota.
Kedua pabrik tersebut sudah memproduksi mobil berbahan bakar hidrogen Toyota dengan produknya yang diberi nama Mirai serta pabrikan Hyundai dengan mobil hidrogen yang diberi nama nexu.
Selain tak membutuhkan isi ulang daya yang memakan waktu berjam-jam mobil baru hidrogen masih mempertahankan teknologi cetus internal sehingga tak mengubah bentuk engine.
Singkatnya mobil hidrogen lebih fleksibel serta masih klop dengan ekosistem komponen existing saat ini tren kendaraan ramah lingkungan terus meningkat secara global mulai dari mobil baru listrik murni berbasis baterai atau hibrida.
Selain itu ternyata salah satu jenis kendaraan rendah emisi lain yaitu kendaraan hydrogen yang berpeluang berkembang beriringan dengan tren kendaraan listrik.
Menurut data analis dari Korea Selatan Research mengungkapkan bahwa kendaraan hidrogen juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun.
Kendaraan ini tidak menghasilkan emisi karbon yang berbahaya cara kerjanya berbahan bakar gas hidrogen murni yang disimpan dalam tangki di kendaraan.
Ini singat mirip dengan kendaraan mesin pembakaran internal konvensional kemudian kendaraan ini dapat mengisi bahan bakar dalam waktu kurang dari 4 menit dan memiliki jarak tempuh lebih dari 300 mil.
Kendaraan hidrogen juga dilengkapi dengan teknologi canggih lainnya untuk meningkatkan efisiensi laju kendaraan, seperti yang dilansir Teras Gorontalo pada kanal YouTube Otomotif Terbaru.
Konsep ini sama dengan sistem pengereman regeneratif yang menangkap energi yang hilang selama pengereman dan penyimpanannya dalam baterai dan rendah emisi mobil hidrogen memiliki plus minusnya tersendiri.
Dari segi kekuatannya mobil baru hydrogen mendukung terwujudnya Green Mobility atau mobilitas hijau yang ramah lingkungan dan rendah bahkan nol emisi.
Dari segi suara, mobil baru hidrogen ini bersuara lebih halus dan tidak menimbulkan kebisingan yang berisik.
Mobil hidrogen juga tak mengeluarkan kepulan asap di udara yang dapat mengganggu saluran pernapasan hingga penglihatan atau visual bagi para pengendara lain.
Selain itu mobil baru hidrogen lebih hemat energi dengan biaya operasional lebih murah juga didukung dengan sumber energi berlimpah sehingga tepat untuk menggantikan bahan bakar minyak dengan sumber energi yang berlimpah maka biaya operasi sehari-hari pun jadi lebih hemat dan lebih murah ketimbang harga bahan bakar minyak.
Disamping hemat energi mobil baru hidrogen disebut lebih kuat dan bertenaga dibanding mobil konvensional berbahan bakar minyak
Kehadiran mobil baru hidrogen rupanya akan mengguncang pencinta otomotif Indonesia. ***
