Mengenal Desa Wisata Koto Mesjid yang Masuk Dalam 50 Besar Ajang ADWI 2021

14 September 2021, 19:41 WIB
Desa Wisata Koto Mesjid masuk dalam 50 Besar Ajang ADWI 2021. /Tangkap layar Instagram @kemenparekraf/

TERAS GORONTALO – Desa Wisata Koto Mesjid di Kampung Patin Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, masuk kedalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Dilansir TerasGorontalo dari Instagram @kemenparekraf, Selasa 14 September 2021, Desa Wisata Koto Mesjid menjadi finalis 50 besar dalam ajang ADWI 2021.

Desa Wisata Koto Mesjid atau dikenal sebagai Kampung Patin ini merupakan desa pemekaran Gadang pada tahun 1999.

Desa ini terkenal dengan budidaya ikan patin yang luar biasa sehingga memiliki sebutan Kampung Patin.

Warga desa dalam sebulan dapat emmanen sekitar 390 – 400 ton ikan patin yang diolah menjadi berbagai kuliner seperti kerupuk patin, siomay patin, nugget patin, otak-otak patin, hingga es dawet patin.

Baca Juga: Menelusuri Pulau Untung Jawa yang Memiliki Potensi Wisata Kelas Dunia

Selain itu, Desa Wisata Koto Mesjid ini juga sangat menonjol dari seni kriya. Dimana, warga setempat menghasilkan produk kriya dari hasil olahan bamboo, seperti rotan dan pandan.
Bahkan, teman difabel (tuna rungu) juga ikut serta dalam pembuatannya.

Desa ini juga memiliki program home recyle creative, yaitu memanfaatkan sampah layak pakai untuk dibuat menjadi produk ekonomi kreatif, seperti pot, tempat tisu, baki gelas, dan lain-lain.

Untuk wisata alam, terdapat sungai Kampar, salah satu sungai terpanjang di Riau, sungai Gagak dengan air terjun, Lembah Aman, dan Talau Pusako.

Tak hanya itu, juga terdapat danau buatan yang pada tahun 1991 dimanfaatkan untuk PLTA. Kini dana tersebut dijadikan sebagai tempat wisata, karena pemandangan alamnya yang menyerupai Raja Ampat di Papua.

Baca Juga: 3 Jenis Wisata di Desa Wisata Sungai Batang yang Patut Dikunjungi, Apa Saja?

Terdapat juga 18 homestay berkonsep ‘rumah warga’ juga disipakan bagi wisatawan untuk merasakan langsung aktivitas warga desa.

Bahkan, Menparekraf Sandiaga Uni sudah mengunjungi langsung tempat, dan ia sangat yakin dengan beragam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan, Desa Wisata Koto Mesjid mampu bangkit dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Dikatakan Sandiaga Uno, pihaknya akan berupaya agar ikan patin go internasional, menggantikan salmon karena ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama dari Provinsi Riau dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Instagram @kemenparekraf.ri

Tags

Terkini

Terpopuler