Tak hanya itu, juga terdapat danau buatan yang pada tahun 1991 dimanfaatkan untuk PLTA. Kini dana tersebut dijadikan sebagai tempat wisata, karena pemandangan alamnya yang menyerupai Raja Ampat di Papua.
Baca Juga: 3 Jenis Wisata di Desa Wisata Sungai Batang yang Patut Dikunjungi, Apa Saja?
Terdapat juga 18 homestay berkonsep ‘rumah warga’ juga disipakan bagi wisatawan untuk merasakan langsung aktivitas warga desa.
Bahkan, Menparekraf Sandiaga Uni sudah mengunjungi langsung tempat, dan ia sangat yakin dengan beragam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan, Desa Wisata Koto Mesjid mampu bangkit dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Dikatakan Sandiaga Uno, pihaknya akan berupaya agar ikan patin go internasional, menggantikan salmon karena ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama dari Provinsi Riau dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain.***