TERAS GORONTALO - Ternyata Palung Mariana yang dikenal sebagai dasar laut terdalam di dunia, bukan lubang terdalam di dunia dan kalah dengan lubang buatan manusia di Rusia.
Dengan kedalaman mencapai kedalaman maksimum 10.927 - 11.035 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut atau sekitar 35 kali ketinggian menara Eiffel, palung mariana nyatanya masih kalah dalam dengan lubang buatan bernama Kola Superdeep Borehole (Lubang bor superdalam Kola).
Lubang buatan yang mengalahkan Palung Mariana itu terletak di Distrik Pechengsky, semenanjung Kola yang terletak di ujung utara Rusia.
Baca Juga: Boneka Younghee dan Cheolsu di Squid Game Berasal dari Cerita Tahun 1970-1780, Ini Ulasannya
Lubang buatan hasil dari proyek pengeboran ilmiah Uni Soviet itu, tercatat memiliki diameter kurang dari 23 cm dengan kedalaman mencapai 12.262 meter menuju kerak bumi atau 1.227 meter lebih dalam dari Palung Mariana.
Pengeboran lubang buatan itu bermula pada tahun 1960-an saat Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang dingin, dan saling berkompetisi satu sama lain untuk unggul dalam segala hal.
Amerika Serikat dengan project Mohole-nya, yakni suatu proyek pengeboran lubang buatan di pesisir Pasifik Meksiko yang berhasil menembus laut sedalam 3.600 meter.
Baca Juga: Setelah Arc Wano, Inilah Organisasi Aliansi Terbaru Luffy, Salah Satunya Pasukan Revolusi
Namun masih nyatanya masih kalah jauh dengan proyek lubang buatan milik Uni Soviet, yang bahkan melampaui palung Mariana.
Dilansir TerasGorontalo dari kanal YouTube SCOOP ID, proyek lubang buatan itu telah dihentikan secara resmi tahun 2005, dengan alasan yang tidak diketahui.
Beberapa sumber menyebut bahwa bor yang digunakan tidak bisa melakukan pengeboran lebih jauh lagi.
Dihentikannya pengeboran lubang buatan itu, diakibatkan suhu yang mencapai 212 Celcius pada kedalaman di atas 12 km.
Sumber lain menyebutkan, banyak kecelakaan karena mekanisme sangat berat, hingga proyek lubang buatan itu harus dihentikan.
Bahkan rumor lain menyebutkan, proyek lubang buatan tersebut dihentikan karena ilmuwan ketakutan dengan adanya suara seperti dari neraka.
Meski demikian, para peneliti Uni Soviet mengklaim telah menemukan beragam penemuan unik dalam lubang buatan itu.
Seperti air tanah yang berasal dari hidrogen dan oksigen, fosil plankton mikroskopis berusia 2 miliar tahun dan beberapa penemuan lainnya.
Yang tersisa kini dari lubang buatan Kola Superdeep Borehole, hanyalah tutup besi karatan di antara puing-puing bekas penambangan yang terabaikan.***