TERAS GORONTALO - Bagi warga Bogor dan sekitarnya, tragedi atau kisah terowongan Paledang sudah bukan lagi rahasia umum untuk dibicarakan.
Bahkan tragedi terowongan Paledang ini bisa dikatakan sebagai salah satu saksi bisu sejarah kelam kereta api di Indonesia.
Diketahui terowongan Paledang ini pernah menjadi tempat sekaligus saksi bisu kejadian tragis yang menimpa puluhan pelajar.
Bahkan, setelah tragedi di terowongan Paledang ini banyak masyarakat Bogor dan sekitarnya sering menceritakan kisah angker.
Dilansir TerasGorontalo.com dari Akun Tiktok @bang.dimul, kisah puluhan pelajar tewas mengenaskan di terowongan Paledang.
Baca Juga: Tragedi Paiton, Viral Tahun 2003, Kisah Tragis Usai Liburan di Bali
Sebenarnya, tidak ada yang spesial dari terowongan Paledang ini.
Terowongan ini hanyalah sebuah jalur sempit yang dibangun oleh kolonial.
Pembangunan terowongan Paledang ini pun dibangun melalui rakyat kita secara paksa di masa pemerintahan kolonial.
Namun, di dalam terowongan ini pula terjadi tragedi yang sangat mengerikan hingga menelan korban sebanyak 20 pelajar.
Jadi, di tahun 2000 tepatnya di tanggal 12 Januari, stasiun Bogor hari itu sangat ramai.
Kala itu atau di tahun 2000 an orang naik ke atap kereta sudah hal yang biasa dan lumrah.
Namun, pada hari itu juga, ada 20 pelajar yang naik ke atap kereta.
Aksi yang dilakukan ke 20 pelajar ini sebenarnya sudah diperingatkan oleh satpan kereta api.
Teguran satpam tersebut mengatakan dan menjelaskan kepada 20 pelajar bahwa kereta ini akan melewati salah satu terowongan yang sempit bahkan saat merunduk pun dan melewati terowongan ini ujung rambutpun bisa terhantam.
20 pelajar ini tetap memaksa dan nekat naik ke atas, hingga kereta api berjalan menuju Sukabumi dari Stasiun Bogor.
Karena tidak mengindahkan peringatan satpam, dan nekat naik di atas kereta kejadian yang ditakutkan itupun terjadi.
Saat kereta api melintasi terowongan Paledang, 20 pelajar ini terjebak di atas kereta api meski merunduk.
Warga sekitar terowongan Paledang yang mendengar dentuman yang sangat keraspun langsung menuju dan melihat apa yang terjadi.
Ternyata 20 pelajar yang tadi duduk di atas kereta api ditemukan jasadnya sudah sangat mengenaskan.
Bahkan ada salah satu warga yang menyaksikan kejadian ini sempat melihat sepasang bola mata menggelinding.
Dari ke-20 pelajar tersebut, ada salah satu pelajar yang tidak langsung meninggal di tempat.
Namun, meski tidak langsung meninggal tetap saja nyawanya tidak tertolong karena kondisi badan salah satu pelajar tersebut sangat parah di bagian perut.
Detik-detik kematian salah satu pelajar tersebut, korban bertanya kepada warga bahwa badannya ada di mana.
Saat pelajar tersebut batuk dia langsung meninggal.
Usai tragedi terowonga Paledang ini, banyak cerita-cerita mistis di lokasi kejadian.
Misalnya mendengar suara tangisan, atau seperti banyak orang yang mengobrol di terowongan Paledang padahan di dalam kosong dan tidak ada orang.***