TERAS GORONTALO -- Flora aglonema masih banyak diminati sebab kecantikan yang dimiliki oleh bunga dan daun warna yang menarik.
Kemudahan perawatan serta dapat dijadikan sebagai ladang bisnis memiliki nilai tersendiri.
Sehingga diperlukam perawatan aglonema yang baik dapat membuat tanaman lebih cepat berkembang, dan tumbuh optimal.
Salah satu kendala dalam budidaya aglonema adalah masalah penyakit yang dapat merusak tanaman.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Semi Aglao mengenai tanda-tanda aglonema terkena penyakit serius, begini cara mengatasinya agar kembali subur.
Pecinta tanama aglonema harus sangat paham dan jeli tentang mengenali keadaan tanaman Aglonema yang sedang bermasalah.
Diketahui, tanaman aglonema yang terserang penyakit akan memiliki tanda - tanda kerusakan pada beberapa bagian tanaman tertentu dengan ciri tersendiri, dan harus dikenali sedini mungkin.
Berikut ini adalah tanda tanda yang muncul pada tanaman aglonema apabila telah terserang penyakit dan harus segera diatasi sebelum bertambah parah hingga menyebabkan tananan rusak dan mati.
Tanda pertama yanh muncul yaitu terdapat daun menguning yang bukan dikarena usia daun tua. Hal ini merupakan tanda awal Aglonema terkena penyakit.
Apabila tidak segera dilakukan tindakan, maka semua daun lambat laun akan menguning dan layu.
Tanda berikutnya yaitu, pucuk atau kuncup daun tumbuh mengecil dan tidak sempurna. Hal ini juga dapat menjadi acuan bahwa tanaman sedang bermasalah.
Sebab tanaman yang sehat akan memunculkan pucuk daun yang lebar dan bentuknya utuh.
Tanda yang cukup parah yaitu, terdapat lonyot atau busuk pada beberapa akar aglonema.
Hal ini menjadi tanda yang paling berpengaruh saat tanaman aglonema terserang penyakit.
Bahkan serangan penyakit yang parah akan menyebabkan tanda busuk pada bagian pangkal batang tanaman aglonema.
Adanya lonyot atau busuk pada akar dapat disebabkan bahwa tanaman aglonema terserang jamur atau bakteri yang membuat pertumbuhan tanaman terhambat.
Maka hal yang yang paling penting untuk dilakukan adalah pembongkaran tanaman di dalam pot dan harus adanya perawatan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pembongkaran kemudian perlu pembersihan pada akar tanaman yang rusak dan yang tumbuh tidak optimal.
Untuk mengatasi serangan jamur dan bakteri penyebab penyakit maka akar dilakukan perendaman menggunakan fungisida selama 1 jam.
Kemudian angin - anginkan dan tanam kembali aglonema yang telah dilakukan perawatan fungisida dengan penambahan larutan B1 pada tanaman agar lebih mudah beradaptasi dengan media tanam baru.
Lebih baik letakkan aglonema pada tempat yang teduh agar Aglonema bisa tumbuh dengan baik, setelah adanya perawatan tersebut.
Maka dengan melakukan beberapa hal diatas baiknya pecinta aglonema juga harus merawat dengan penuh kejelian sebelum tanaman mengalami masalah lebih lanjut.
Serta penangananan yang tidak sigap akan menyebabkan tanaman sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian pada tanaman. ***