TERAS GORONTALO - Kerja keras biasanya mengantarkan kita menuju kesuksesan, adapun targetnya demi menjadi kaya dan untuk mengejar impian.
Tak sedikit dari kita berharap menjadi kaya namun berbagai cara yang dilakukan belum juga mampu mengantar pada keinginan tersebut.
Penting bagi kita mencari tau tentang cara sukses menjadi kaya, karena tanpa strategi kita tak mungkin mampu meraihnya.
Adapun kiat-kiat menuju sukses dan menjadi kaya hal ini disampaikan oleh seorang motivator muda Ippho Santosa yang dikutip dari akun TikTok @warman3393.
Ippho Santosa terlebih dahulu mengingatkan kita tentang petuah sewaktu sekolah dulu.
"Guru kita bilang kalau pengen kaya nabung kita lihat guru kita ternyata gak kaya juga dia, berarti ada yang salah ini", begitu kata Ippho Santosa mengawalinya.
Ippho Santosa kemudian menyampaikan kunci kekayaan, atau disebutnya wasilah kekayaan.
Menurut Ippho Santosa, motivator barat menyampaikan rumus kekayaan yang baginya simpel aja.
"3 S, Saving, selling, shelter, simpel banget", kata Ippho Santosa.
Saving menurut Ippho Santosa dibedakan dengan istilah menabung.
"Saving itu hemat bukan nabung ini keliru ini, ya memang arti lainnya nabung tapi disini artinya berhemat", kata Ippho Santosa.
Lanjut, Ippho Santosa mengatakan bahwa ternyata di Islam tidak pernah menganjurkan kita untuk menabung.
Menurutnya yang ada cuma cadangan tunai, itu ada dianjurkan dalam Islam 4 bulan dianjurkan.
Kata Ippho Santosa dalam Islam kalau pengen kaya dagang, investasi, tidak ada perintah menabung.
"Investasi artinya apa? Ada uang yang diputar ngasih manfaat. Jadi Islam menghargai uang yang berputar ketimbang diam seperti itu aja", begitu terang Ippho Santosa.
Menurutnya, sekaya apapun atau berapapun income anda tapi tidak bisa berhemat sama saja bakal bocor terus.
"Sekaya apapun anda, berapapun income anda tapi nggak bisa saving, nggak bisa hemat, nggak bakal kaya karena bocor terus dia", kata Ippho Santosa.
Kemudian Ippho Santosa melanjutkan dengan menjelaskan poin kedua. Menurutnya penting untuk belajar menyukai dunia penjualan.
"Selling, makanya orang kalau tidak suka selling pasti hidupnya gitu-gitu aja, kalau pengen perubahan suka dengan selling, suka dengan dunia penjualan", kata Ippho Santosa.
Ippho Santosa menambahkan saving itu untuk ngerem, selling itu ngegas dua-duanya mesti ada katanya.
Kata Ippho Santosa rumah tangga bakal collabs jika selling gak ada, saving gak ada, pasti ngutang aja hobinya.
"Dia gak suka jualan, nggak suka nabung ya sudah mau ngapain coba", kata Ippho Santosa.
Harusnya katanya dari jualan dapat untung itu yang jadi saving dan disitu terjadi selisih.
"Harusnya apa? Suka jualan dapat untung dapat profit dapat komisi, ini yang di saving nah terjadilah selisihnya", terangnya.
Selisih itu menurut Ippho Santosa untuk dijadikan Shelter.
"Selisihnya diapain? Dijadikan shelter, apa itu shelter tempat kita bernaung, apartemen, rumah ruko apa saja", terangnya.
3 S tadi merupakan kunci menuju kaya, selain itu dia menambahkan poin lain lagi.
"3 S rumus kaya cuma ini, kalau orang barat cuma 3 ini, kalau kita tambah bersedekah, berbakti kepada orang tua, dhuha (Sholat)", kata Ippho menambahkan. ***