Singkat cerita, Gibran terbangun dan tiba-tiba sudah berada di curug atau sungai.
Ia juga melihat seperti ada pemukiman.
Di situlah Gibran berpindah ke dimensi lain dan cerita bertemu jenis-jenis jin dimulai.
Awalnya, Gibran melihat banyak orang, tetapi wajah mereka tidak terlihat.
Kata Gibran, selain pocong, ia melihat seluruh mahkluk halus atau jin berada di sana.
Menariknya, Gibran melihat jin yang menyeramkan sekalipun seperti kuntilanak dan genderuwo ia tidak merasa takut, terkesan biasa saja.
Gibran juga disediakan makanan sama nenek hinga 4 kali sehari, namun tidak pernah ia sentuh.
Ada juga siluman monyet penjaga hutan yang memberikan buah pisang, namun enggan di makan dengan alasan Gibran tidak merasa lapar.
Ketika malam tiba, hujan turun sangat deras dan Gibran membuat tempat untuk berteduh dengan dedaunan.
Saat itu, ada pohon besar yang jatuh kemudian menimpa Gibran hingga ia jatuh pingsan.