Karena, sistem kocor dengan metode biasa tentunya berbeda, peternak yang menerapkan hal itu dilakukan di dalam kolam terpal atau beton.
Perlu diketahui, sistem kocor ini harus mengalirkan air ke kolam itu, setiap 2 jam sekali lalu hentikan selama 2 jam, terus seperti itu.
Dengan begitu, keadaan airnya itu tidak terlalu jernih dan juga tidak terlalu keruh. Dengan air kolam yang seperti itu, ikan lele tidak akan mudah stress.
Ikan lele itu akan stress, ketika air ditambah atau dikecilin, karena sudah terbiasa lelenya itu mendengar kocor-an air.
Kalau kita budidaya di kolam yang menggunakan air yang diam, biasanya lele mudah stres.
Kemudian, manajemen pakannya ketika petani lele menerapkan sistem air kocor.
Penebaran benihnya tersebut padat maksimal, kemungkinan untuk kanibalismenya itu tinggi.
Jadi, untuk pemberian pakan ketika peternak menggunakan sistem kocor ini, wajib dibibis.
Sebelum diberikan ke ikan lele, pakan wajib dibibis agar peternak lele bisa mempercepat pertumbuhan hewan tersebut.
Sebaiknyam dibibisnya juga dengan fermentasi M4 dan molase, dan memberikan pakan ke ikan lele harus kenyang merata.