Network
TERAS GORONTALO - Pesugihan masih lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia walaupun teknologi sudah berkembang begitu pesat.
Terlebih jika mereka ingin mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik dengan cara instan yang dikaitkan dengan hal gaib.
Bayangkan banyak orang di luar sana mencari rezeki dengan bersusah payah tetapi pada satu sisi lain ada yang melakukan praktik haram yang bahkan harus memakan tumbal.
Baca Juga: Teori: Abad Kekosongan, Misteri Joy Boy dan Apa Hubungannya dengan Kerajaan Nusantara?
Tidak peduli efek buruk yang dapat ditimbulkan dari praktik haram ini, mungkin mempengaruhi keselamatan dan kesejahteraan anak cucunya serta dirinya sendiri.
Pastinya beberapa orang menolak untuk bekerja keras demi kebahagiaan duniawi, walaupun iman kepada Tuhan tergadaikan, Pesugihan yang dilarang dalam setiap ajaran agama ini kerap kali meminta tumbal sebagai pengganti atas kekayaan yang diberikan.
Formula dari ritual pesugihan untuk mendapatkan kekayaan biasanya dibayar dengan nyawa.
Yang paling tragis nyawa yang ditumbalkan seringkali adalah anak sendiri.
Anak yang di anugerahi oleh Allah SWT kepada setiap orang tua dengan begitu kejam ditumbalkan untuk kekayaan duniawi.
