Network
TERAS GORONTALO - Dinangoi adalah salah satu makanan ringan khas Bolaang Mongondow yang sangat populer dan disukai banyak orang.
Makanan ini, dibuat oleh masyarakat Bolaang Mongondow dari sagu, garam, dan gula aren.
Menurut cerita, dinangoi adalah kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi sejak berdirinya Kerajaan Mongondow.
Dahulu kala, dinangoi adalah makanan yang disukai oleh para elit di kerajaan Bolaang Mongondow.
Pada masa kemerdekaan, dinangoi menjadi alternatif pengganti nasi saat musim kemarau yang panjang melanda Bolaang Mongondow.
Kuliner ini telah menjadi bagian integral dari masyarakat asli Mongondow dan juga para pendatang.
Baca Juga: Puan Maharani Kenakan Baju Adat Bolaang Mongondow yang Dikirim Langsung oleh Bupati Limi Mokodompit
Banyak masyarakat Bolaang Mongondow sendiri, menyebut dinangoi sebagai "pizza Mongondow".
Pembuatan dinangoi terlihat cukup mudah, karena prosesnya mirip dengan membuat telur dadar.
Sagu yang sudah dimasukkan ke dalam wajan ditaburkan dengan gula aren dan dipanaskan di atas api kecil selama kurang lebih 1 menit hingga gula mencair.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Sholat Idul Adha 1444H Muhammadiyah di Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya
Dinangoi dimasak oleh masyarakat Bolaang Mongondow menggunakan tungku kayu dan belanga yang dibuat dari tanah liat.
Rasa Dinangoi yang gurih dan manis, sehingga cocok disajikan pada pagi atau sore hari bersama teman dan keluarga.
Jika Anda mengunjungi Bolaang Mongodow, dinangoi bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang unik untuk dibawa pulang.***
