Mengenal Lebih Dekat Niat Puasa Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad

- 12 Maret 2024, 05:00 WIB
Mengenal Lebih Dekat Niat Puasa Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad
Mengenal Lebih Dekat Niat Puasa Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad /FB Ustadz Abdul Somad/

TERAS GORONTALO - Bulan Ramadhan, bulan suci yang penuh berkah, sebentar lagi akan tiba.

Bulan ini adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah, yang jatuh pada tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriyah.

Selama bulan ini, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa selama 30 hari.

Seperti halnya ibadah lainnya, baik yang wajib maupun sunnah, puasa harus dimulai dengan niat.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan 12 Maret 2024, Arab dan Latin Beserta Artinya

Namun, kapan sebaiknya kita membaca niat puasa Ramadhan?

Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya yang di lansir Teras Gorontalo di channel YouTube Ustadz Menjawab, memberikan penjelasan tentang hal ini.

Menurut Ustadz Abdul Somad, niat puasa Ramadhan sebaiknya dibaca sebelum adzan subuh. "Niatnya kapan dipasang? Yang penting sebelum adzan subuh," jelas beliau.

Ini berbeda dengan puasa sunnah, yang niatnya bisa dibaca setelah subuh asalkan tidak makan setelah adzan subuh.

Baca Juga: 1 Ramadhan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024, Inilah Alasannya..

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa niat puasa tidak perlu dilafalkan atau diucapkan.

Niat tersebut bisa dilakukan pada malam hari atau setelah sholat Tarawih.

"Sama seperti yang terjadi di beberapa tempat, yang membaca niat setelah Shalat Tarawih," kata beliau.

Tujuannya adalah agar jika kita tertidur setelah pulang ke rumah, kita tidak perlu membaca niat puasa lagi saat sahur.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Beras Semakin Mahal, Bukan Politik Ternyata Karena…

Setelah membaca niat puasa, kita diperbolehkan untuk makan dan minum saat sahur.

"Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum dan niat puasa Ramadhan pun sah dilakukan di waktu tersebut," jelas Ustadz Abdul Somad.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa menurut Mazhab Maliki, niat puasa bisa diucapkan satu kali untuk mewakili puasa satu bulan.

Sedangkan menurut Mazhab Syafi'i, Hambali, dan Hanafi, niat puasa wajib harus dilakukan setiap malam.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Beras Semakin Mahal, Bukan Politik Ternyata Karena…

Ustadz Abdul Somad juga menyinggung tentang imsakiyah, yang merupakan waktu berakhirnya sahur menurut Mazhab Syafi'i.

"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning," kata Ustadz Abdul Somad.

Itu berarti UAS mengingatkan kita untuk harus berhati-hati sebelum waktu puasa tiba.

Demikianlah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang niat puasa Ramadhan.

Semoga penjelasan ini dapat membantu kita dalam mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Ustadz Menjawab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x