WhatsApp Uji Fitur Baru yang Dapat Digunakan di Tempat Kerja dan Sekolah

- 15 April 2022, 20:00 WIB
Logo WhatsApp
Logo WhatsApp /Pixabay/HeikoAL

TERAS GORONTALO - WhatsApp saat ini sedang menguji fitur baru yang bisa digunakan di tempat kerja dan sekolah dalam struktur yang lebih besar.

Menurut Kepala WhatsApp Will Cathcart, bahwa fitur itu akan menyatukan grup, yang dibatasi hingga 256 pengguna, di bawah payung yang lebih besar di mana administrator dapat mengirim peringatan ke ribuan komunitas.

"Ini benar-benar berorientasi pada komunitas tempat Anda menjadi bagian dari hidup Anda yang melakukan komunikasi pribadi," kata Cathcart dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengutip Slack atau Microsoft Teams milik Salesforce (CRM.N) (MSFT.O ) sebagai jenis komunikasi yang sebanding," kata Will Cathcart, Kamis 14 April 2022 dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Nimo TV Tutup April 2022: 2 Fitur Penghasil Cuan Ratusan Juta Ini, Bikin Susah Move On Streamer Game Indonesia

Meski begitu kata dia, tidak ada rencana saat ini untuk membebankan biaya untuk fitur baru, yang sedang diuji beta dengan sejumlah kecil komunitas global, tetapi tidak mengesampingkan menawarkan "fitur premium untuk perusahaan" di masa depan.

"Layanan perpesanan, yang dienkripsi ujung-ke-ujung dan memiliki sekitar 2 miliar pengguna, mengatakan fitur Komunitas juga akan dienkripsi ujung-ke-ujung," jelasnya.

Cathcart juga mengatakan, pengguna tidak akan dapat mencari Komunitas yang berbeda di WhatsApp dan akan menggunakan alat anti-penyalahgunaan dan perlindungan seperti batas penerusan untuk fitur baru.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Nimo TV Berhenti Beroperasi, Bangkrut?

WhatsApp mengatakan juga akan ada perubahan pada fitur Grupnya sebelum peluncuran Komunitas. Dikatakan itu menambahkan kemampuan bagi administrator grup untuk menghapus pesan bermasalah dari obrolan semua orang, memperkenalkan panggilan suara hingga 32 orang, meningkatkan berbagi file hingga 2 gigabyte dan menambahkan reaksi emoji ke pesan.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah