Penandatanganan ini sebagai bentuk kerja sama dalam membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.
Baca Juga: Plot Twist One Piece: Bukan Rob Lucci yang Mengalahkan Luffy di Egghead, Caribou Nyampah
Bentuk dari mobil terbang ini pun menyerupai drone yang bisa menampung penumpang ataupun barang.
Drone besar atau mobil terbang ini juga merupakan solusi untuk menjangkau daerah terpencil yang memiliki medan darat yang sulit untuk dilewati.
Namun, untuk mengendalikan mobil terbang ini diperlukan penerbang bersertifikat yang memiliki izin perusahaan dan pengalaman.
Meski begitu, mobil terbang ini masih dalam tahap pengembangan dan belum diproduksi secara massal.
Pihak OIKN juga berharap kedepannya Indonesia bisa menjadi bagian dalam pembangunan mobil terbang ini.***