TERAS GORONTALO -- Kasus kematian Tangmo Nida, akan segera memasuki kesimpulan setelah dilakukannya otopsi kedua.
Muncul fakta baru pada hasil otopsi mayat Tangmo Nida, terdapat gumpalan darah pada organ vital artis cantik Thailand tersebut.
Terinformasi, luka pada organ vital Tangmo Nida, artis cantik asal Thailand ini, akan menjadi rujukan oleh 15 ahli forensik.
Dilansir Teras Gorontalo dari Desk Jabar berjudul "UPDATE TANGMO NIDA: Luka di Bagian Vital Jadi Rujukan Otopsi Kedua. Mengapa? Ini Kecurigaan Tim Forensik" ada bocoran dari Dr. Pornthip, dokter forensik yang menangani otopsi kedua jenazah Tangmo Nida.
Ia mengatakan, beberapa data hasil otopsi pertama berhasil direvisi dengan hasil otopsi kedua.
Pernyataan Dr. Pronthip itu dirilis kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul PERTANDA BAIK, REVISI HASIL AUTOPSI PERTAMA DIBAGIAN V TANGMO ?? Part 44, tayang Sabtu, 26 Maret 2022.
Pornthip misalnya menyoroti luka yang ada pada bagian paha dan bagian vital jenazah Tangmo Nida.
Hasil otopsi pertama, lanjut dokter forensik itu, menyimpulkan tidak ada indikasi pelecehan terhadap Tangmo Nida terkait luka di organ vital-nya tersebut.
Namun untuk menyimpulkan penyebab luka di alat vital ini, dibutuhkan penyelidikan lebih mendalam. Selain melakukan pendalaman terhadap isu yang berkembang, juga membutuhkan proses laboratorium.
"Foto-foto luka atas jenazah Tangmo Nida saat baru ditemukan bisa menjadi objek untuk otopsi kedua," katanya.
Oleh karena itu, didukung foto jenazah Tangmo Nida saat baru ditemukan, maka luka pada alat vital Tangmo Nida menjadi rujukan otopsi kedua.
Ia menyatakan, foto-foto tentang luka di tubuh jenazah Tangmo Nida, berbeda secara siginikan antara saat baru ditemukan dengan saat sudah dibersihkan. Hal ini terjadi diantaranya karena efek kotoran.
Oleh karena itu, lanjutnya, foto-foto Tangmo Nida bisa menjadi objek untuk otopsi kedua.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Tangmo Nida diawetkan dengan formalin untuk kepentingan otopsi kedua. Apalagi, otopsi kedua dilakukan atas permintaan pihak keluarga Tangmo Nida, di antaranya ibunya, Panida.
Karena permintaan itulah maka jenazah Tangmo Nida yang sudah disemayamkan di Gereja Liberty Bangkok batal dikremasi.(Tim Deskjabar 08/Desk Jabar)***