Tangmo Nida Wafat Dihadapan Ibu Kandung Easter, Tapi Gatick Seakan Pura-Pura Tidak Tahu?

30 Maret 2022, 10:41 WIB
Tangmo Nida Wafat Dihadapan Ibu Kandung Easter, Tapi Gatick Seakan Pura-Pura Tidak Tahu? /Tangkapan layar Instagram @melonp.official

TERAS GORONTALO - Artis terkenal di Thailand, Tangmo Nida wafat saat bersama lima orang teman termasuk manajernya Gatick.

Ironisnya, Tangmo Nida wafat atau meninggal dunia dihadapan manajernya Gatick tak lain adalah ibu kandung Easter anak angkat artis cantik Thailand tersebut.

Kematian tragis dengan banyaknya luka di jasad Tangmo Nida hingga kini masih menjadi misteri. Apalagi tidak adanya keterbukaan Gatick dalam kesaksian, pasca Tangmo Nida ditemukan wafat atau meninggal dunia, di sungai Chao Phraya, 26 Februari 2022. 

Baca Juga: RESMI!! Hasil Otopsi Kedua Tangmo Nida, 11 Titik Ini yang Jadi Fokus Perhatian

Namun, hingga akhir bulan Maret tahun 2022, belum terungkap penyebab sebenarnya yang membuat Tangmo Nida meninggal dunia atau wafat.

Apalagi Gatick seakan menyembunyikan atau pura-pura tidak tahu kematian Tangmo Nida, sebab bukti percakapan di Handphone Tangmo Nida telah dihapus oleh Gatick yang harusnya jadi petunjuk agar penyebab atau pemicu dalam kasus ini akan segera terungkap.

Tapi sayangnya, diduga beberapa foto dan data-data percakapan yang ada di Hp atau Handphone Tangmo Nida sudah dihapus oleh Gatick sebelum melapor ke kantor kepolisian setempat.

"Handphone (Hp) atau Ponsel Tangmo Nida sudah diserahkan oleh Gatick manajernya, saat Gatick melaporkan kejadian di kantor kepolisian, tapi beberapa foto dan data-data percakapan di Handphone sudah dihapus Gatick," kata Anjas di Thailand dalam akun YouTube dengan segmen analisanya, saat menjawab pertanyaan warganet terkait Hp Tangmo Nida, dikutip Teras Gorontalo.

Meski Hp Tangmo Nida sudah berada di kantor kepolisian setempat. Tapi peristiwa kasus kematian artis cantik Thailand hingga kini masih terus menjadi pertanyaan publik. Apalagi data-data dan foto dalam Hp Tangmo Nida diduga dihapus Gatick sebelum diserahkan ke Kepolsian.

Kasus kematian Tangmo Nida pun menarik untuk diikuti perkembangannya, kini kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian Kota Bangkok, kepolisian provinsi Nonthaburi dan sejumlah faktor eksternal misalnya departement special of Investigation di Thailand. 

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Sengaja Ditutupi? Dokter Pornthip Sebut Sang Ibu Melindungi Seseorang

Kata Ajas melaporkan perkembangan kasus langsung dari Thailand, guna untuk membongkar penyebab kasus kematian Tangmo Nida, juga telah diawasi oleh lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) dan ahli forensik Dokter Pornthip serta pengacara untuk mengawasi perkembangan kasus Tangmo Nida.

Satu bulan pasca Tangmo Nida ditemukan, Kepolisian setempat sudah ada 118 saksi yang telah diperiksa yang terdiri dari tiga orang yang dicurigai. Hingga dua orang telah menjadi tersangka yakni Por dan Robert.

Kepolisian juga telah memeriksa 150 saksi yang terdiri dari 92 saksi mata, serta 18 saksi ahli dan 40 saksi mata yang melihat secara langsung. Hingga 51 barang bukti dalam peristiwa kasus kematian Tangmo Nida.

YouTube Anjas di Thailand juga telah mengulas tentang hasil otopsi kedua terkait adanya luka pada bagian organ vital atau kemaluan mayat Tangmo Nida.
Ahli fotensik Dokter Pornthip pun telah menyoroti terkait adanya luka pada paha dan organ vital atau kemaluan di mayat Tangmo Nida.

Hanya saja, untuk menarik kesimpulan penyebab adanya luka pada organ vital atau di kemaluan dan luka di paha mayat Tangmo Nida, membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.

Belum lagi, harus dilakukan dengan menunggu hasil laboratorium terkait penyebab adanya luka pada organ vital atau kemaluan dan luka di paha Tangmo Nida.

Dilansir dari Channel YouTube Berita Viral, dalam otopsi kedua pada jasad Tangmo Nida meski begitu penyidik menyampaikan jika sudah banyak data yang diverifikasi sehingga tidak perlu lagi melakukan proses laboratorium.

Meski begitu, luka pada bagian paha kanan dan area kemaluan Tangmo Nida rupanya akan dilakukan proses penyelidikan lebih dalam.

Dalam hasil otopsi, penyidik menemukan gumpalan darah di luka paha kanan dan menduga bahwa luka tersebut terjadi sebelum kematian Tangmo Nida.

Kita ketahui bersama, dalam peristiwa kasus kematian Tangmo Nida, sebelum artis cantik Thailand jatuh ke sungai dirinya berada dengan 5 orang temannya.

Dikutip Teras Gorontalo dari situs Thetaiger, 5 teman Tangmo Nida itu yakni Idsarin Juthasuksawat atau Gatick ini merupakan manajer Tangmo Nida. Ia adalah salah satu yang berada diatas kapal bersama-sama dengan Tangmo Nida. Wisapat Sand Manomairat merupakan teman dekat dari Tangmo Nida dan juga teman dekat manajer Tangmo Nida. Nitas Kiratisoothisathorn adalah teman Tangmo Nida

Tanupat Por Lerttaweewit merupakan pemilik Speedboat. Sedangkan Phaiboon Robert Trikanjananun merupakan teman dekat sekaligus pengemudi speedboat yang tumpangi oleh Tangmo Nida, sebelum jatuh ke sungai hingga ditemukan tewas.

Kondisi 5 teman Tangmo Nida itu dibongkar saksi mata Ekkapun Bunluerit. Ia adalah sosok lelaki pertama kali menemukan mayat atau jasad artis cantik Thailand tersebut.

Saksi mata menyampaikan jika 5 orang yang bersama dengan Tangmo Nida juga terdapat luka memar di sekujur tubuh mereka mulai dari pundak, tangan, sampai wajah.

"Luka itu kayak masih baru. Tidak mungkin 5 orang ini punya luka-luka di waktu yang sama. Sebenarnya ada apa di kapal itu. Banyak yang curiga kalau malam itu sebelum kejadian Tangmo Nida jatuh ke sungai ada kejadian keributan di atas kapal," kata saksi mata Ekkapun Bunluerit.

Diduga dalang dibalik kematian Tangmo Nida pun sebelumnya telah dibongkar salah satu pengacara Tum Sittra Biabangkerd. Pengacara ini menduga jika orang bersar berpangkat jenderal di Thailand diduga terlibat dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Informasi terbaru, kini teman Tangmo Nida yaitu Por dan Robert, resmi ditetapkan tersangka oleh Kepolisian. Tapi diduga manajer Gatick telah melarikan diri.

Sebagai mana disampaikan akun YouTube Sekilas Info, bahwa Gatick atau manajer Tangmo Nida diduga melarikan diri setelah melihat Por dan Robert.

Berikut ini adalah harta Tangmo Nida mencapai Rp 83 miliar diluar kopensasi yang bakal diwariskan ke anak angkat Easter.

Ternyata, Easter anak angkat yang bakal menerima harta warisan Tangmo Nida ini adalah anak sungguh atau anak kandung Gatick. Gatick ternyata lebih dari seorang manajer apalagi anak kandungnya Easter selalu bersama bahkan hidup dan besar dengan Tangmo Nida semasa ia hidup.

Jabatan Gatick sebagai manajer pun membuat Tangmo Nida mengadopsi atau mengambil dan menjadikan Easter sebagai anak angkat. Bahkan, manajer Gatick pun sudah dianggap Tangmo Nida sebagai sahabat terdekat, saudara bahkan keluarga ketika Easter menjadi anak angkatnya.

Anak berparas cantik Easter pun terlahir tanpa seorang ayah hingga Tangmo Nida dengan rasa tulus, cinta dan sayang hingga merawat dan membesarkan Easter layaknya anak kandung sendiri semasa ia hidup.

Tapi sayang, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kini Gatick ibu kandung Easter itu diduga terlibat dalang dibalik kematian Tangmo Nida.

Dugaan itu muncul karena manajer Gatick adalah salah satu penumpang di speedboat bersama Tangmo Nida. Ketika Tangmo Nida jatuh ke sungai hingga dinyatakan hilang, anehnya sang manajer Gatick tidak sama sekali menghubungi orang tua atau keluarga Tangmo Nida saat itu.

Wajar jika kasus ini menjadi sorotan publik, pasalnya Tangmo Nida merupakan artis yang cukup terkenal di Thailand. Ia mulai terkenal dari tahun 2002 sebagai modeling hingga jadi artis sampai tahun 2022, berarti sudah 20 tahun berkarya.

Informasi dari berbagai sumber jumlah harta Tangmo Nida yang bakal diwariskan ke anak angkat Easter mencapai sekitar Rp70 miliar. Ditambah lagi uang kompensasi dari tersangka Por dan Robert dengan kompensasi 30 juta Baht atau sekitar 13 Miliar. Jika dijumlahkan mencapai Rp 83 miliar.

Sebelumnya juga, Ibu Tangmo Nida yakni Panida Siriyudthayothin mengumumkan dan mengatakan, dirinya telah menerima uang kompensasi dari dua tersangka yakni Por dan Robert.

"Por adalah pria yang sangat sopan. Dia selalu menelepon saya, menangis setiap hari, dan saya akan menerima kompensasi atas kematiannya," kata Ibu Panida.

"Dia mengatakan kepada saya untuk menghitung pendapatan Tangmo Nida, bahwa jika dia membintangi lakorn seharga 800.000 hingga 1 juta baht setiap seri, dan jika dia hidup selama 30 tahun lagi, dia mungkin akan mendapatkan lebih dari jumlah ini," ujar Ibu Panida Siriyudthayothin, dikutip teras gorontalo coconuts.co.

Tapi rupanya uang kompensasi yang dijanjikan Por dan Robert itu belum diterima oleh Ibu tercinta Tangmo Nida yakni Panida Siriyudthayothin. ***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler