Benarkah Tangmo Nida Tolak Jadi Persembahan Bisnis? Istri Por Akui Gatick Masa Lalu

12 April 2022, 23:08 WIB
Benarkah Tangmo Nida Tolak Jadi Persembahan Bisnis? Istri Por Akui Gatick Masa Lalu /Instagram @melonp.official

 

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Tangmo Nida hingga kini masih terus diungkap.

Apa motif yang menerpa Tangmo Nida. Soal apa motif kematian artis Thailand ini masih terus di tindak lanjuti kepolisian.

Selama pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida dan menentukan tersangka, ada beberapa isu yang mencuat dan dianggap bisa di jadikan bukti baru bila terpecahkan. 

Baca Juga: JADWAL IMSAK dan BUKA PUASA 13 April 2022 Seluruh Wilayah Bali, NTB, NTT

Lalu apakah benar Tangmo Nida menolak jadi persembahan bisnis?

Dilansir YouTube Anjas di Thailand, dengan judul “Bukti Baru, Tangmo Nida Tolak Jadi Persembahan Bisnis? Masa lalu Por dan Gatick! Part 88.

Dijelaskan Anjas, mantan penyidik polisi senior dari Thailan yakni Santhana Prayunrat beberapa waktu lalu sudah beberapa kali memberikan keterangan, guna membantu penyidik Nonthaburi, untuk mengungkap kematian Tangmo Nida dan apa yang terjadi pada 24 Februari 2022. 

Baca Juga: JADWAL IMSAK dan BUKA PUASA 13 April 2022 Seluruh Wilayah Maluku dan Papua

Santhana Prayunrat memberikan 2 nomor telepon yang sekarang sudah ada kabar terbarunya dan dikonfirmasi bahwa pemilik kedua nomor tersebut adalah salah satu tersangka kematian Tangmo Nida yakni Por, sedangkan nomor telepon yang satunya adalah milik staff dari Por sendiri.

Menurut Anjas, bila berbicara soal bisnis dan dari data pertama yang diberikan Santhana Prayunrat yakni pesanan 2 kamar hotel, apakah bisa disangkut pautkan bila Tangmo Nida bekerja untuk perusahaan Por dan itu adalah salah satu faasilitas untuk menunjang kinerja sang artis. 

Benarkah Tangmo Nida Tolak Jadi Persembahan Bisnis? Istri Por Akui Gatick Masa Lalu Thairath

Laporan dari Santhana tentang pesanan dua kamaar hotel atas nama Tangmo Nida, hingga kini hanya masih sebatas petunjuk saja dan belum diberikan keterangan lebih dari penyidik kepolisian Nonthaburi.

Isu berikut yang mencuat adalah soal beredarnya foto Robert yang sedang menelepon dii atas Speedboat dan nampak di ujung sepatunya seperti ada bercak merah atau bermotif merah.

Banyak pertanyaan yang muncul di media dan juga publik, apakah jangan-jangan bercak merah yang ada di sepatu tersebut adalah noda darah?

Anjas dalam kanal YouTube-nya memberikan pendapatnya, bahwa dari pengamatannya dugaan terbesar bercak atau motif yang ada di sepatu tersebut bukanlah noda darah.

Menurut Anjas, salah satu alasanya adalah bila diperhatikan dengan llebih detail, motif merah ini terlihat sangat nyata, karena hanya lebih ke motifnya saja.

“Aku lihat juga dari foto-fotonya yang beredar, agak sedikit tidak bisa dipastikan, karena darah beberapa menit saja terkena udara pasti mengering dan tidak berwarna se mencolok ini atau terang,” kata Anjas.

Dan kalaupun itu benar noda darah, kepolisian Nonthaburi seharusnya mengambil dan mengecek sepatu tersebut untuk di cocokan dengan darah siapa.

Dan bila memang motif pada sepatu tersebut benar darah maka bisa dipastikan si Robert sudah tidak bisa mengelak lagi dengan bukti tersebut.

Isu selanjutnya yang menjadi hangat iyalah kebenaran hubungan cinta antara Gatick dan Por, istri Por sendiri menurut Anjas sudah mengakui bahwa dulu antara kedua tersangka pernah menjalin hubungan tapi pada saat masih sekolah.

Anjas menilai juga bila dipaksa untuk di hubung-hubungkan terasa seperti tidak pas, karena apa yang terjadi antara Por dan Gatick terjadi di masa lampau.

Dan belum tentu pula masa lalu berhubungan dengan masa sekarang dari penilaian Anjas di Thailand.

Tapi memang hal ini juga bisa menjadi salah satu petunjuk, jika ada indikasi kesana, dari sini juga timbul asumsi dari beberapa orang bahwa bisa jadi ada unsur sakit hati hingga ada rasa cemburu dan terjadilah momen Kematian Tangmo Nida.

Berikutnya, isu soal bang Jack yang telah menemukan kain putih milik Tangmo nida. Dan soal isu ini, lawyer Tum mengungkapkan bahwa kredibilitas dari bang Jack ini sendiri harus juga kita ketahui atau sangat dipertanyakan.

Pengacara Tum mengatakan, bahwa bisa jadi si bang Jack ini hanya seorang penjual kain, atau juga mirip penjual kacang dan sebagainya hingga pernyataan lawyer Tum ini membuat bang Jack marah.

Dan bila dilihat dan ditelusuri, bang Jack ini pernah menjadi seorang guru bahasa Inggris di Thailand.

Bang Jack juga mengaku bahwa kain putih ini sudah di cek di laboratorium dan sudah ada hasilnya, sekarang sudah di kirim ke Thailand.

Mengenai data-datanya dan tetapi bukan langsung ke kepolisian melainkan dikirim kepada DSI atau tim investigasi khusus.

Mengapa dikirim ke DSI bukan ke kepolisian? Bisa jadi karena sudah tidak ada kepercayaan, bang Jack juga mengaku bila semua sudah selesai, dirinya siap membuka siapa sebenarnya yang mengirimkan kain tersebut.

Dan menariknya, bang Jack sendiri mengaku bahwa yang mengirimkan kain tersebut adalah seorang komandan di Thailand.

Dan yang terakhir, kabar akan ada nama-nama baru setelah Songkran yang akan disebutkan karena dituntut oleh Panida.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler