Meski Banyak Bukti, Kepolisian Thailand tak Gubris Dugaan Pembunuhan pada Kasus Tangmo Nida!

13 April 2022, 09:25 WIB
Meski Banyak Bukti, Kepolisian Thailand tak Gubris Dugaan Pembunuhan pada Kasus Tangmo Nida! /Thairath/

 

TERAS GORONTALO - Dugaan pembunuhan dalam kasus kematian Tangmo Nida, seakan tak digubris oleh kepolisian Thailand.

Bahkan dari sekian banyak bukti yang diberikan oleh beberapa pengacara hingga mantan polisi, tetap saja tak ditindaklanjuti oleh kepolisian Thailand.

Lihat saja bagaimana kepolisian Thailand tak menggubris adanya bukti yang diberikan Santhana, dimana dirinya menemukan dua nomor VVIP dimalam kematian Tangmo Nida.

Baca Juga: Astaga, Tangmo Nida Alami Kekerasan Fisik Sebelum Meninggal

Belum juga ada pemesanan dua kamar hotel yang dipesan oleh tersangka Por via telepon, tapi menggunakan nama Tangmo Nida.

Bukti-bukti ini harusnya dijadikan referensi oleh kepolisian Thailand, namun mereka seakan cuek kasus kematian Tangmo Nida.

Bahkan kepolisian Thailand sama sekali membiarkan bukti-bukti tersebut, tanpa ditindaklanjuti kasus kematian Tangmo Nida.

Baca Juga: Sosok Nick Kunatip, Mantan Kekasih Tangmo Nida yang Jadi Idaman Wanita Thailand!

Mayor Jenderal Pol Udon, salah satu petinggi kepolisian Nonthaburi Thailand bahkan mengumumkan penutupan kasus Tangmo Nida.

Ia berpendapat jika kepolisian Thailand sudah melakukan segala cara untuk mencari apa yang menyebabkan Tangmo Nida tewas.

Namun, dari bukti-bukti yang ditemukan sama sekali tak ada tanda jika Tangmo Nida tewas dibunuh.

Baca Juga: Kisah Cinta Masa Lalu Terkuak, Por Pesan Hotel Bintang 5 untuk Gatick, Tangmo Nida Diduga jadi Selir

Hal lain diungkapkan mantan polisi Thailand yakni Santhana di Thairat

Santhana mengatakan jika kasus Tangmo Nida yang melibatkan beberapa konglomerat di Thailand, memang tak akan digubris polisi.

Apalagi, Ibunda Tangmo Nida yakni Panida seakan tak serius dalam penanganan kasus ini.

"Ini akan sulit terbongkar, karena ada beberapa orang besar didalamnya," aku dia.

Meski begitu, Santhana mengatakan jika mendiang Tangmo Nida layak mendapatkan keadilan.

"Keadilan harus ditegakkan, dan saya pikir Tangmo Nida juga mau hal ini," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Santhana Prayoonrat seorang mantan polisi Thailand, ikut bergabung dalam penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida.

Santhana membawa bukti terbaru dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Dihadapan Kolonel Uthen Hongthong, Senator (Investigasi) di kantor polisi Muang Nonthaburi, Santhana menyerahkan dokumen tentang nomor telepon VIP yang menghubungi lima orang diatas speedboat saat Tangmo Nida tewas.

Nomor telepon tersebut didapatkan oleh Santhana melalui penyelidikan pribadinya, karena ikut prihatin dengan kasus Tangmo Nida yang tak kunjung selesai.

Kepada awak media, Santhana mengatakan jika dia belum bisa mengungkapkan semua nomor telepon tersebut.

Namun, Santhana tetap memberikan petunjuk.

Menurutnya nomor telepon VIP yang menghubungi kelima orang diatas speedboat terdiri dari angka 4444 dan 6666.

Sebagai seorang mantan polisi Thailand, Santhana mengatakan ada dua masalah umum dalam kasus Tangmo Nida.

Yang pertama adalah pemeriksaan GPS atas kecelakaan tersebut.

Dan kedua nomor telepon dari orang-orang yang ada diatas speedboat.

Dirinya lalu melakukan penyelidikan atas setiap telepon yang masuk ke lima orang diatas speedboat saat Tangmo Nida tewas.

Pada penyelidikan itu, Santhana mengatakan jika ada telepon dengan nomor VIP ke dua orang dari lima yang ada di speedboat.

"Bukti itu sudah saya serahkan ke kepolisian Nonthaburi hari ini," ujar Santhana.

Santhana juga meminta agar kepolisian Thailand memeriksa dua nomor tersebut sebelum kejadian dan sesudah kejadian Tangmo Nida.

"Saya minta tolong dicek dengan teliti, jujur, jangan cek dilain waktu. Karena bukti ini akan berhubungan dengan orang-orang di pantai dan sekitarnya," ujar dia.

Kasus kematian Tangmo Nida memang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Thailand.

Masyarakat Thailand bahkan terus menuding jika Gatick sang manager tahu akan apa yang terjadi dimalam saat Tangmo Nida tewas.

Bahkan, ada beberapa keterangan dari Gatick yang tidak sesuai dengan hasil otopsi pada jenazah Tangmo Nida.

Salah satunya yakni Gatick mengatakan jika pada malam tewasnya Tangmo Nida, mereka tidak dalam keadaan mabuk.

Hal ini tidak sesuai dengan hasil otopsi di mata Tangmo Nida yang menunjukkan jika ada 93 mililiter kandungan alkohol yang ditemukan.

Dokter Pornthip juga mengatakan bila mata seseorang terdeteksi alkohol, maka bisa dipastikan jika orang tersebut dalam keadaan mabuk.

Hasil otopsi ini tentunya membantah apa yang dikatakan Gatick, bahwa mereka hanya minum tiga botol saja pada malam Tangmo Nida jatuh ke sungai Chao Phraya.

Selain itu, pada malam tewasnya Tangmo Nida, polisi mendapati ada 10 botol minuman keras yang dibuang dengan sengaja ke sungai.

Padahal, jika mereka benar-benar tidak mabuk, untuk apa membuang botol-botol tersebut ke sungai? Hal ini justru menimbulkan pertanyaan kepada publik.

Pada pemeriksaan hari ini, Gatick juga membantah jika ada tamu VVIP di speedboat tersebut.

Gatick mengatakan jika mereka hanya berlima dan tak ada orang lain.

Dirinya juga menegaskan bila tak melihat Tangmo Nida saat jatuh ke sungai.

Gatick mengatakan jika yang melihat kejadian tersebut hanya Sand seorang diri.

Sebelumnya diketahui, Pasca kasus kematian Tangmo Nida, Gatick yang disebut tahu penyebab kematiannya pun mulai mendapatkan tekanan dari masyarakat di Thailand.

Gatick diketahui mulai merasakan tekanan mental hingga depresi.

Pasalnya, Gatick selalu didesak untuk memberitahukan kepada publik apa sebenarnya yang terjadi pada malam tewasnya Tangmo Nida.

Ia dipercaya tahu akan sesuatu dalam kasus kematian Tangmo Nida, tapi seakan-akan menutupi kematian sahabat karibnya tersebut.

Para rekan artis dan sesama manager di Thailand juga merasa ada yang disembunyikan dari Gatick pasca tewasnya Tangmo Nida.

Bahkan dari live tik-tok hingga Instagram para artis yang ada di Thailand, semuanya meminta agar Gatick jujur kepada publik terkait kasus kematian Tangmo Nida.

Mereka percaya bukan Gatick yang membunuh Tangnmo Nida, tapi para teman-teman Tangmo Nida juga yakin jika Gatick tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Akibat tekanan dari publik ini, Gatick dilaporkan mulai tertekan mentalnya.

Dari salah satu media di Thailand menyebutkan jika sang manager dari Tangmo Nida ini juga sempat bunuh diri.

Gatick memang orang yang menjadi sorotan sejak kasus kematian Tangmo Nida.

Pasalnya, pada saat Tangmo Nida jatuh ke sungai, Gatick diketahui berada diatas speedboat bersama sang artis.

Namun, keterangannya kepada pihak kepolisian sangatlah aneh.

Gatick mengatakan jika pada saat Tangmo Nida jatuh, dirinya sama sekali tak melihat hal itu.

Ia mengatakan jika dirinya saat itu hanya sibuk bermain handphone, tanpa tahu apa yang terjadi.

Kecurigaan publik semakin besar kepada Gatick ketika dirinya diduga menghapus beberapa pesan dari handphone Tangmo Nida.

Tak sampai disitu, Gatick diduga bersama Sand juga menyembunyikan tas dari Tangmo Nida pasca turun dari speedboat.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan keduanya membawa tas Tangmo Nida kemudian viral di Thailand.

Atas tudingan ini, kemudian Gatick menjadi sangat depresi.

Seorang rekan dari Gatick mengatakan jika Gatick hampir bunuh diri karena tertekan. ***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Thairath

Tags

Terkini

Terpopuler