TERAS GORONTALO -- Marshel Widianto menjadi perhatian publik, setelah tersandung kasus Dea OnlyFans baru-baru ini.
Marshel Widianto dipanggil polisi, karena membeli konten video asusila Dea OnlyFans, dengan alasan membantu seorang mahasiswi tersebut.
Namun, di balik kasus Marshel Widianto yang membeli konten video asusila Dea OnlyFans, sang komika ini rupanya memiliki jiwa kedermawanan.
Sadar akan kerasnya kehidupan Marshel Widianto pada masa lampau, dia berniat untuk membekali anak jalanan demi meraup masa depan yang cerah.
Dilansir TerasGorontalo.com dari kanal YouTube Si Kutu Buku, Marshel Widianto, berasal dari keluarga sederhana yang ibunya bekerja pemulung untuk membangun ekonomi keluarga.
Dari wadah KKB tersebut, Marshel Widianto berusaha untuk merubah pola pikir anak jalanan dan mempersiapkan anak didik tersebut agar bisa siap apabila ada kesempatan.
Hal itu berkaca pada Marshel Widianto di masa lalu. Saat itu, Marshel Widianto lulusan SMK dan mengaku tidak bisa apa-apa dan sulit untuk menjalani hidup.
Marshel Widianto bisa sukses ketika keluar dari sitgma orang tua jaman dahulu. Kalau ingin anaknya bekerja kantoran pakai kemeja dan dasi rapih.
Bagi Marshel Widianto menjadi pegawai kantoran bukanlah jalan hidupnya. Hingga Marshel Widianto menjadi penonton bayaran dan bertemu stand up comedy yang mengubah nasib sebagai komika sukses.
Selain itu, motivasi utama Marshel Widianto dalam bekerja adalah keluarga. Marshel Widianto ingin menaikkan taraf ekonomi keluarganya.
Bagi Marshel Widianto, untuk bisa sukses kuncinya adalah ikhlas dalam menjalani semua yang ada di dalam hidup.
Marshel Widianto mencontohkan, dalam stand up comedy sebelum buat materi ada namanya premis. Premis berasal dari keresahan. Ketika kita jujur dari keresahan yang kita hadapi maka hasilnya akan baik.***