TERAS GORONTALO – Penyebab kematian Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida mulai terungkap.
Tangmo Nida ditemukan dengan kondisi mengenaskan di bawah Jembatan Rama VII, Sungai Chao Phraya, dua hari setelah dikabarkan jatuh dari speedboat saat bersama lima orang rekannya.
Dilansir Teras Gorontalo dari Komchadluek.net, terungkap sebuah fakta baru tentang kondisi tubuh Tangmo Nida, saat ditemukan di sungai Chao Phraya, pada 26 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Eksklusif, Bang Jack Ungkap Video 16 Menit, Skenario Pembunuhan Tangmo Nida?
Seseorang bernama Tide Ekphan Banluerit yang mengangkat tubuh Tangmo Nida dari Sungai, menceritakan hal yang mengejutkan.
Tide mengatakan bahwa dia melihat kaki Tangmo Nida ada bekas luka, lubang dan tangannya masih mengepal di pasir.
Hal itu diungkapkan Tide Ekpan yang membawa tubuh Tangmo Nida keluar dari air, saat diwawancarai Amarin TV.
Menurut Tide tidak ada lebam di dada dan leher seperti yang diberitakan. Namun, dia belum bisa memastikan apakah itu hasil otopsi dari dalam atau bukan.
“Tapi dari apa yang saya lihat, tidak ada kelainan. Karena kondisinya saat itu, tubuh sang adik agak bengkak. Ada bekas kulit yang mulai terkelupas. Cukup sulit untuk dilihat," kata Tide Ekpan.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ini Tangkap 2 Speedboat Beriiringan, Tangmo Nida Dihabisi di Darat?
Tide mengatakan, yang perlu diperhatikan adalah daerah betis kiri. Selain luka fatal di paha ada juga bekas yang terlihat seperti tertusuk atau lubang, lebarnya sama dengan ibu jari.
“Kedalaman tidak diketahui karena ada sebagian lemak yang keluar dari lubangnya, serta cukup untuk memeriksa daerah betis kanan,” ucapnya.
Juga ditemukan bekas-bekas yang mirip dengan luka potong, panjangnya kira-kira 20 sentimeter, mirip dengan luka yang dangkal di kulit.
Dia juga melihat, tangan Tangmo Nida seperti sedang menggenggam sesuatu.
Ketika dia membuka tangannya, dia menemukan bahwa kuku dan telapak tangannya dipenuhi pasir.
“Diperkirakan itu saat sebelum napas terakhirnya. Adikku mungkin menempel atau dianiaya ke dasar air," katanya.***