TERAS GORONTALO - Kepolisian Thailand secara resmi mengumumkan menunda penutupan kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida yang ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya pada bulan 24 Februari 2022.
Sebelumnya polisi telah mengumumkan ke publik jika kasus kematian Tangmo Nida akan ditutup pada 22 April 2022.
Namun petutupan kasus Tangmo Nida kembali ditunda, sebab polisi mengumumkan jika penyidikan akan diakhiri pada 26 April 2022.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Penutupan Kasus Kematian Tangmo Nida Kembali Ditunda
Dikutip Teras Gorontalo dari siaran langsung yang tayang di laman resmi Kepolisian Thailandpada Rabu, 20 April 2022.
Alasan polisi menunda sebab penyelidikan terhadap saksi penyebab kematian Tangmo Nida masih kurang.
Disisi lain Kepolisian Thailand juga sedang mempersiapkan berkas untuk diserahkan ke Kejaksaan minggu depan.
Wartawan Badan Kepolisian Nasional (Sq.) melaporkan bahwa Jenderal Pol Prachuap Wongsuk, Asisten Komisaris Polisi Kerajaan Thailand (Asisten Komisaris Polisi) sebagai kepala yang bertanggung jawab atas kematian Tangmo Nida yang bernama asli Phatthida Patcharawiraphong yang tenggelamnya Sungai Chao Phraya.
Baca Juga: Sering Bermimpi Buruk Tentang Hewan Ini, Bisa Saja Terkena Sihir
Sementara itu tim investigasi tengah bersiap mengumumkan penutupan kasus kematian Tangmo Nida Pada hari Selasa, 26 April 2022 pukul 13.00 di Kepolisian Thailand Provinsi Nonthaburi.
Pada 19 April 2022 tim investigasi telah membawa proses persidangan menghadiri pertemuan untuk membahas dengan Jenderal Pol Suwat Chaengyodsuk, Komisaris Polisi Nasional (Panglima Polisi), setelah pernyataan penutupan tim investigasi akan mengirimkan kasus tersebut ke Kejaksaan Provinsi Nonthaburi untuk pertimbangan langkah selanjutnya.
Dalam kasus ini tiga tersangka didakwa dengan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain yakni Por, Robert dan Sand.
Baca Juga: Benda Ini Muncul di Tempat Usaha Anda? Hati-hati Kena Sihir Santet, Segera Singkirkan
Sedangkan Gatick manager Tangmo Nida didakwa dengan pernyataan palsu dan menghancurkan barang bukti yang telah mengaku bersalah.
Sedangkan Job didakwa merusak barang bukti dan pelanggaran yang melibatkan UU Kelautan.***