Kejanggalan Pengungkapan Kasus Kematian Tangmo Nida, Archariya Bongkar Dugaan Kongkalikong Polisi Nonthaburi

22 April 2022, 04:15 WIB
Kejanggalan Pengungkapan Kasus Kematian Tangmo Nida, Archariya Bongkar Dugaan Kongkalikong Polisi Nonthaburi /Tangkapan Layar Khaosod.th

TERAS GORONTALO – Atchariya Ruangrattanapong, aktivis Thailand bakal membongkar kongkalikong polisi Nonthaburi, dalam pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida.

Kamis 21 April 2022, Atchariya mengajukan laporan ke DEA Thailand, menuntut polisi Nonthaburi, diduga melakukan kongkalingkong kasus kematian Tangmo Nida.

Atchariya menuntut polisi Nonthaburi Thailand, melanggar pasal 131 dan 132 hukum pidana, terkait polisi melalaikan tugasnya dalam pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida.

Dilansir Teras Gorontalo dari Khaosod,  Atchariya mengatakan keluhan tersebut karena telah menunjukan bukti ketidakpatuhan dalam mengumpulkan bukti kematian Tangmo Nida.

Apalagi, baru-baru ini bukti terkait sehelai rambut yang ditemukan, menurut polisi tidak menemukan hal itu.

Padahal, setelah tim forensik turun mengecek speedboat, telah menemukan sehelai rambut diduga milik dari Tangmo Nida.

Atchariya menduga, adanya kebobrokan dalam pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida, dan penyidik yang memegang perkara tersebut harus diperiksa.

Dia mencium adanya aroma ketiakadilan dalam kasus Tangmo Nida ini.

Apalagi, beberapa kali berkas dari 5 saksi tersebut dikembalikan oleh jaksa, karena polisi mengarahkan pelaku Gatick cs dengan hanya menuntut tentang kesaksian palsu.

Selain itu, katanya, tindakan penyidik polisi Nonthaburi, banyak kejanggalan dalam pemindahan jenazah Tangmo Nida, dari RS Thammasat ke RS Polri forensik.

Karena sampai saat ini luka di paha di jenazah Tangmo Nida, masih belum terjawab penyebabnya.

Diketahui, perlahan tapi pasti penyebab kematian tragis artis Thailand Tangmo Nida terungkap ke permukaan.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ketua Crime Victims Asistance Club bernama Atchariya yang membeberkan bukti jika Tangmo Nida tewas dibunuh.

Dilansir dari komchadluek.net Atchariya atau akrab disapa Mr Genius menyebut, bukti jika Tangmo Nida dibunuh adalah luka di bagian paha.

Menurut Atchariya luka tersebut menunjukan sebelum Tangmo Nida dibunuh.

Namun sebelumnya pernyataan dari kepolisian yang pertama kali saat Tangmo Nida ditemukan adalah luka tersebut karena terkena baling-baling speedboat.

Atchariya yakin jika luka itu didapat artis 37 tahun itu sebelum tenggelam.

Hal ini serupa diungkapkan oleh ahli forensik terkenal Dokter Pornthip yang sebelumnya turut terlibat dalam otopsi Tangmo Nida.

Dilansir dari Tnews.co, jika luka dibagian paha Tangmo Nida adalah luka sebelum ia tenggelam dan tewas.

Menariknya, Atchariya juga mendapat bukti berupa rekaman CCTV yang menunjukan sang manajer Gatick sisir rambut bersama Tangmo Nida.

Namun setelah di identifikasi sisir tersebut hanya ada rambut milik Tangmo Nida.

Bukti tersebut juga akan diumumkan oleh Atchariya pada Kamis 21 April 2022 besok.

Sedangkan polisi Thailand akan mengumumkan kasus ini adalah pembunuhan atau kecelakaan pada 26 April 2022.

Kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan.

Pasalnya, artis Tangmo Nida dinyatakan tewas tenggelam, namun disekujur tubuhnya terdapat puluhan luka.

Bahkan dokter Pornthip selaku tim otopsik Tangmo Nida mengatakan jika ada indikasi sang artis dilecehkan sebelum ditemukan tewas.

Pada kasus ini, kepolisian Thailand sudah memeriksa 118 saksi.

Terdiri dari tiga orang yang dicurigai dan dua orang sudah menjadi tersangka.

Selain itu, ada tiga saksi yang tidak langsung, ditambah 92 saksi mata, 18 saksi ahli, 40 saksi tidak secara langsung, dan 51 barang bukti.

Selain dari sisi manusia, ada juga dari sisi benda seperti 70 CCTV, 200 klip dan tiga buah handphone, yang berisi 14 Klip.

Tangmo Nida artis Thailand dengan nama asli Nida Patcharaveerapong ditemukan tewas pada 26 Februari 2022.

Dua hari kemudian mayat Tangmo Nida ditemukan oleh tim pencarian 1 kilometer dari tempatnya dilaporkan hilang.

Dayos Detjob (44) saudara laki-laki Tangmo Nida, yang juga bergabung dalam operasi pencarian, membenarkan bahwa mayat itu adalah adik perempuannya.

Tim penyelamat melakukan pencarian setidaknya selama 38 jam.

Tim penyelamat dari Yayasan Ruamkatanyu melaporkan bahwa mayat Tangmo Nida ditemukan mengambang di sungai sekitar pukul 13:10 waktu Thailand.

Sungai itulah yang menjadi tempat terakhir Tangmo Nida, terlihat menghabiskan waktu bersenang-senang bersama teman-temannya.

Atchariya Ruangrattanapong  atau Mr Genius menduga Tangmo Nida artis Thailand yang jasadnya ditemukan mengenaskan, dibunuh dengan motif hasrat seksual dan mabuk.

Kecurigaan Tangmo Nida dibunuh dengan motif hasrat seksual dan mabuk diungkapkan Atchariya atau Mr Genius lewat siaran persnya.

Dilansir TerasGorontalo.com dari Tnews.co.th, Atchariya Ruangrattanapong  atau Mr Genius membuka bukti penting terkait kematian Tangmo Nida yang diduga dibunuh karena motif hasrat seksual dan mabuk.

Bahkan kata Atchariya atau Mr Genius, guna menutupi peristiwa sebenarnya dugaan pembunuhan karena motif hasrat seksual dan mabuk, maka dibuatlah bukti palsu.

Atchariya atau Mr Genius mengatakan, salah satunya foto Sand duduk di bagian belakang speedboat dan dikatakan sebagai orang terakhir yang melihat Tangmo Nida sebelum jatuh ke sungai.

Menurutnya, foto Sand di bagian belakang speedboat diduga untuk mengelabui masyarakat yang mengikuti kasus Tangmo Nida.

Dirinya memiliki bukti penting yang diyakini belum pernah terlihat sebelumnya.

Bukti ini menegaskan bahwa Tangmo Nida tidak jatuh di belakang speedboat seperti yang dikatakan Sand.

Katanya, ada juga foto yang memperlihatkan bahwa Tangmo Nida jatuh di bagian depan speedboat namun Atchariya atau Mr Genius menganggap itu juga untuk mengelabui.

Tujuannya adalah untuk menampilkan foto Sand yang duduk di belakang speedboat untuk ditayangkan di TV.

Pada konferensi pers, Atchariya atau Mr Genius merilis video dan bukti forensik yang menunjukkan proses pembuatan bukti palsu.

Diyakini bahwa Sand melakukan sumpah palsu, dan Sand hanya duduk di belakang kapal pada pukul 22.06.

Sementara, waktu lain Sand duduk di area belakang pengemudi speedboat.

Dalam klip video pada pukul 22.32, tidak ada orang yang duduk di belakang perahu.

Ini bertentangan dengan kesaksian bahwa Sand duduk di belakang speedboat saat Tangmo Nida jatuh ke sungai.

Selain itu, pada 10:34:10 pada rekaman CCTV menunjukkan bayangan di belakang yang tampak seperti orang jongkok.

Sebelum bangun dan berjalan kembali ke perahu.

Pada titik inilah Atchariya atau Mr Genius berspekulasi bahwa itu mungkin benar-benar bayangan Tangmo Nida yang duduk di belakang speedboat sebelum berjalan kembali ke speedboat.

Atchariya atau Mr Genius mengatakan bahwa aroma dugaan pembunuhan pada kasus Tangmo Nida begitu menyengat.

Selama satu bulan dirinya melakukan penyelidikan kasus ini dengan bukti-bukti yang dimiliki.

“Ini seperti makan bersama sebelum kita berbicara sebelumnya,” kata Atchariya atau Mr Genius.

Kemudian polisi mengirimkannya pada pukul 22.06 Sand sedang duduk di belakang speedboat dengan Tangmo Nida.

Polisi juga telah memanggil ibu Tangmo Nida, Panida untuk datang dan berdiskusi, menegosiasikan uang dari kematian Tangmo Nida.

Ia menganggap foto Sand di bagian belakang speedboat adalah perencanaan buruk.

Namun, Atchariya atau Mr Genius mengatakan dirinya masih kekurangan hanya satu bukti yang menguatkan.

Dalam pernyataan pers berikutnya, dia akan menunjukkan bukti siapa yang sedang berpelukan di bagian depan speedboat.

Ini untuk memastikan apakah Tangmo Nida benar-benar jatuh di bagian depan speedboat atau tidak.

Atchariya atau Mr Genius menegaskan bahwa itu adalah dugaan kasus pembunuhan disebabkan oleh mabuk dan hasrat seksual. ***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: komchadluek.net tnews.co khaosod.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler