TERAS GORONTALO - Ibu Panida tuntut uang kompensasi kematian Tangmo Nida lebih dari 30 juta baht kepada Por dan Robert.
Selain menuntut uang lebih dari 30 juta baht, Ibu Panida yang merupakan ibu dari Tangmo Nida juga juga akan menuntut orang yang mencemarkan nama baiknya.
Seakan tidak mau kematian Tangmo Nida berakhir secara gratis, Ibu Panida mengatakan akan berdiskusi kembali dengan Por dan Robert terkait uang kompensasi itu.
Tentu hal ini membuat banyak masyarakat yang menilai perilaku Ibu Panida yang seakan hanya mementingkan uang dari kematian Tangmo Nida.
Dilansir dari laman Komchadluek.net, setelah Polisi menetapkan kasus Tangmo Nida adalah kecelakaan, secara mengejutkan Ibu Panida menuntut uang lebih dari 30 juta baht sebagai kompensasi.
Penyidik polisi yang dipimpin oleh Letjend Pol. Jirapat Phumchit telah mengumumkan rangkuman kasus kematian Tangmo Nida kepada masyarakat Thailand.
Dalam konferensi pers tersebut, penyidik Polisi mengatakan bahwa Tangmo Nida meninggal karena tenggelam dan kehabisan nafas.
Hal ini juga sekaligus mengkonfirmasi bahwa hasil penyelidikan kasus Tangmo Nida adalah murni kecelakaan dan bukan pembunuhan.
Polisi mengatakan bahwa artis cantik itu jatuh ke sungai dengan sendirinya tanpa ada perbuatan yang disengaja untuk menjatuhkannya.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Kasus Kematian Tangmo Nida Bukan Ditutup
Kasus ini juga disebabkan oleh kelalaian dari beberapa orang yang tentu akan terus diproses hingga ke pengadilan.
Disisi lain, Ibu Panida Siriyuthyothin yang merupakan ibu dari Tangmo Nida dengan didampingi oleh pengacaranya mengatakan hal yang sangat mengejutkan.
Setelah mendengarkan pernyataan dari rangkuman hasil penyelidikan kasus kematian putrinya, Ibu Panida malah membahas tentang uang kompensasi yang dijanjikan oleh Por dan Robert.
Ibu Panida saat itu menyampaikan banyak hal termasuk mengatakan akan menuntut setiap orang yang telah mencemarkan nama baiknya.
Namun hampir semua orang terfokus pada pernyataan yang seakan akan menuntut penambahan uang kompensasi yang akan lebih dari 30 juta baht.
Ibu dari Tangmo Nida itu mengatakan bahwa dirinya mungkin akan menuntut lebih dari 30 juta baht yang telah dijanjikan oleh Por dan Robert.
Ibu Panida mengatakan akan kembali berdiskusi dengan Por dan Robert setelah kasus ini diterima oleh Kejaksaan Nonthaburi.
Sebab akan ada uang kompensasi tambahan yang harus dibayarkan oleh kedua orang tersangka dalam kematian putrinya tersebut.
Hal ini karena ada beberapa variabel yang pada saat kesepakatan pertama belum terkonfirmasi dan tidak termasuk dalam hitungan 30 juta baht tersebut.
Pengacara Decha yang merupakan kuasa hukum dari ibu Panida juga membenarkan hal tersebut.
Menurutnya uang kompensasi tersebut akan tetap dibayarkan namun jika kasus ini telah diterima oleh pihak kejaksaan Nonthaburi karena itu juga termasuk dari kesepakatan.
Hal ini mengundang banyak kecurigaan bagi masyarakat Thailand bahwa ibu dari Tangmo Nida itu hanya mementingkan uang kompensasi dalam kematian putrinya.
Bahkan ada dugaan bahwa perjanjian uang kompensasi ini bagian dari upaya kedua tersangka untuk membeli hukum dalam kasus Tangmo Nida.***