Tangmo Nida Dibunuh, Benarkah Polisi Manipulasi Bukti?

6 Mei 2022, 13:59 WIB
Tangmo Nida /Tangkapan layar Instagram @tangmo_nida_2347

TERAS GORONTALO - Kepolisian Thailand baru saja mengumumkan hasil penyelidikan tentang kemarin artis Thailand Tangmo Nida. 

Namun, ada yang janggal dari kesimpulan penyelidikan kepolisian Thailand dalam kasus Tangmo Nida ini.

Dikutip dari channel Youtube Anjas di Thailand part 117, polisi memang menemukan bukti bila Tangmo Nida berada di belakang speedboat bersama dengan Sand. 

Baca Juga: Tangmo Nida Dibunuh, Benarkah Polisi Manipulasi Bukti?

Tapi polisi tak bisa menemukan rekaman CCTV saat Tangmo Nida jatuh ke sungai, polisi beralasan bahwa Tangmo Nida jatuh ke sungai tepat di tempat tak ada CCTV. 

Hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Thailand. 

Pasalnya, polisi seakan menyembunyikan bukti terkait detik-detik Tangmo Nida jatuh ke sungai. 

"Ini tidak wajar, karena kalau polisi punya gampar saat Tangmo Nida duduk dibelakang. Maka harusnya mereka punya rekaman CCTV saat Tangmo Nida jatuh," kata Anjas diakun Youtubenya. 

Baca Juga: Bukti Penting Kasus Tangmo Nida Akan Diungkap Mr Genius

Tak hanya itu, polisi juga mengatakan jika luka yang ada di tubuh Tangmo Nida semuanya berasal dari baling-baling. 

Padahal ahli forensik mengatakan jika luka tersebut bukan berasal dari baling-baling. 

"Kalau luka yang ada kaki mungkin benar dari baling-baling speedboat, tapi luka yang ada dipaha tersebut sama sekali bukan," ungkapnya. 

Menurut Anjas kedalaman luka yang ada dikaki dan paha Tangmo Nida sangat jelas bedanya. 

"Dua luka ini memiliki kedalaman yang beda, tak mungkin dari baling-baling," tegas dia. 

Baca Juga: Busak Island Buol, Destinasi Wisata Pantai Pasir Putih Kelas Dunia Wajib Kamu Kunjungi

Polisi pun menegaskan jika Tangmo Nida memang tewas jatuh dari speedboat dan bukan dibunuh. 

Padahal sudah banyak bukti yang menunjukkan jika Tangmo Nida bukan jatuh dari speedboat tapi dibunuh. 

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Baca Juga: Gara-Gara Kasus Tangmo Nida, Mr Genius Perang dengan Polisi

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Baca Juga: Sudah Berusia 96 Tahun, Ratu Elizabeth II Mulai Kurangi Aktifitas

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Baca Juga: Mr Genius Membalas Polisi dan Melaporkan Seluruh Tim Investigasi Kematian Tangmo Nida

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Segera Serahkan Kekuasannya Kepada Orang Kepercyaannya, Ini Profilnya

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Baca Juga: Tiga Jenis Tanaman Ini Ampuh Menangkal Santet, Cocok ditanam di Tempat Usaha

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Baca Juga: Mr Genius Berani Tuding 4 Petinggi di Kepolisian Thailand Sangat Baik Membantu 5 Saksi Dalam Kasus Tangmo Nida

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.****

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler