TERAS GORONTALO - Penyebab luka 30 centimeter di tubuh Tangmo Nida, dihubungkan dengan foto dan rekaman video dari lima orang saksi yang ada di speedboot malam itu.
Dalam rekaman video ada sosok gambar pria yang mengenakan baju hitam dengan tangan yang menggenggam sesuatu seperti pisau.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas di Thailand, YoyTuber Anjas dalam analisanya, bahwa pria tersebut diduga adalah Por, dilihat dari karateristik-nya.
Baca Juga: Segera Tanam di Halaman Rumah, Inilah 7 Jenis Tanaman yang dipercaya datangkan rezeki
"Dilihat dari Jejak digital yang pakai baju dengan karakteristik seperti ini adalah Por bukan Job, bukan juga Robert apalagi Sand," ujar Anjas.
Kemudian gestur tangan Por yang diduga seperti menggenggam senjata tajam untuk melukai seseorang.
"Bukan seperti menggenggam pena, ini dikatakan dr Tawacai," sebut Anjas.
Baca Juga: Sakti Mandra Guna, Inilah 3 Weton yang Dianggap Paling Kuat dan Terbaik Dalam Kitab Primbon Jawa
Anjas juga jelaskan, menurut dr Tawacai, Por seperti menggenggam Pisau Lipat K2 yang biasa dipakai untuk berlayar memancing atau berkema.
"Pisau Lipat K2 biasanya dipakai untuk melindungi diri saat berlayar atau pergi berkema," sebut Anjas menirukan apa yang dikatakan dr Tawacai.
Pisau tersebut tidak seperti pada umumnya yang tajam semua yang digunakan untuk memotong sayuran ataupun memotong buah.
Tetapi Pisau Lipta K2 hanya tajam dibagian saja dan ada bagian yang tidak terlalu tajam, yang benda tumpul.
Apakah ini berkaitan dengan penjelasan dokter Pornthip bahwa luka yang dialami Tangmo Nida kemungkinan memakai benda yang tumpul tapi ujungnya tajam, yang bisa membuat luka 30 centimeter yang lurus seperti itu.
Karena dalam dari luka Tangmo Nida, adalah 4 centimter dan panjangnya 30 centimter.
Itu menunjukkan bahwa luka tersebut bukan karena baling-baling dari Speedboot.
Sementara, dalam mengungkap kasus kematian Tangmo Nida, Mr Genius kembali akan mengungkapkan pembuktian lagi, karena pada 9 Mei lalu, beliau mengatakan yang sudah di sampaikan ke publik baru 50 persen.
Menurut Anjas di Thailand terkait Pisau Lipat K2 yang diduga dipakai Por untuk melukai Tangmo Nida, masih belum terbukti.
Karena pada saat penyidikan barang bukti, penyidik Kepolisian Notaburi tidak menemukan Pisau Lipat, yang ada hanya pecahan botol minuman dan gelas yang dibuang oleh salah satu saksi ke sunga Chao Phraya.
Bagaimana seorang dr Tawacai bisa mengindikasikan seperti itu. Padahal beliau adalah seorang dokter dan mantan kepolisian juga, yang berarti jika menyampaikan sesuatu hal tanpa landasan atau dasar yang kuat.***