TERAS GORONTALO – Mr Genius menegaskan telah memiliki bukti dan informasi dugaan pembunuh Tangmo Nida.
Mr Genius mengatakan akan mengungkapkan oknum yang diduga sebagai pembunuh Tangmo Nida sebelum hari kremasi artis Thailand itu pada 24 Mei 2022.
Dilansir TerasGorontalo.com dari KomChadLuek.net, Mr Genius megatakan pengungkapan oknum diduga pembunuh Tangmo Nida ini akan menjadi hadiah bagi masyarakat Thailand.
Mr Genius atau Atchariya Ruangratanapong, Presiden Crime Victims Assistance Club mengatakan ini untuk memulihkan keadilan bagi warga Thailand.
Menurutnya, pada Senin, 23 Mei 2022, klub menyerukan pertemuan semua anggota staf setelah menemukan bukti penting di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan di kapal.
Katanya, akan ada misi khusus yang mendesak dalam kasus Tangmo Nida.
Selain itu, ia akan melakukan perjalanan ke Dewan bersama dengan dokter Pornthip atau dr Khunying Pornthip Rojanasunan, seorang senator sebagai mantan Direktur Institut Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman untuk mengembalikan keadilan pada Tangmo Nida.
Pada Selasa, 24 Mei 2022, pukul 10.00, ia akan mengajukan gugatan kepada Inspektur Kantor Polisi Muang Nonthaburi mengenai laporan palsu.
Dia juga akan membawa dua saksi lagi dalam pemeriksaan DSI.
Sebelumnya, Mr Genius mengungkapkan dugaan Tangmo Nida dibantai dan ditinggalkan di TKP.
Temuan lainnya adalah dugaan penghancuran barang bukti penting dalam kasus Tangmo Nida yakni speedboat.
Mr Genius atau Atchariya Ruangratanapong, Presiden Crime Victims Assistance Club, mengatakan speedboat di TKP ada 2.
Kini ada informasi bahwa speedboat yang sebenarnya dalam kecelakaan Tangmo Nida itu kini berada di Provinsi Chonburi.
Bahkan speedboat itu sudah dibedah menjadi bangkai.
Mr Genius menegaskan akan melaporkan hal itu ke Departemen Investigasi Khusus (DSI) pada, Sabtu 21 Mei 2022 hari ini.
Sebelumnya, Mr Genius yang terus berjuang mendapatkan keadilan bagi Tangmo Nida itu sudah melapor ke Komisaris Polisi Nasional.
Ia melaporkan dugaan artis Thailand, Tangmo Nida dibantai dan ditinggalkan di TKP.
Juga tentang speedboat dalam kecelakaan Tangmo Nida yang sudah dihancurkan.
Ia telah membawa surat pengaduan ke Komisaris Polisi Nasional untuk membentuk tim pemeriksa disiplin bagi Komandan Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri dan dokter yang mengotopsi Tangmo Nida.
Ia juga meminta pihak-pihak itu bersaksi kepada komite investigasi dalam laporannya mengenai 4 jenderal polisi yang bertugas menyelesaikan kasus Tangmo Nida.
Mr Genius saat wawancara kepada media, mengatakan bahwa dalam pembentukan komite investigasi, akan ada Pol Jenderal Montree Yim, Penasihat Khusus Kepolisian Kerajaan Thailand, sebagai ketua investigasi kasus ini.
Meskipun Jenderal Polisi Montree Yim menjadi kadet dari kelas yang sama dengan Letnan Jenderal Polisi Jiraphat Phumchit, Komisaris Polisi Wilayah 1.
Tapi ia tetap percaya pada kinerja Jenderal Polisi Montree Yim dan bukti yang dikumpulkan untuk dipresentasikan ke komite investigasi.
Mr Genius yakni aka nada tindakan kepada para jenderal yang dilaporkannya itu khususnya Komisaris Polisi Provinsi Provinsi Nonthaburi.
Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida sendiri kini pada tahapan pengembalian berkas kasus oleh Kejaksaan Agung kepada Kepolisian Nonthaburi.
Hal ini dilakukan Kejaksaan Thailand karena banyak dakwaan dari berkas Tangmo Nida, tak sesuai dengan barang bukti yang disiapkan.
Dikutip TerasGorontalo.com dari Tnews.co.th, kurang lebih ada 20 berkas kasus Tangmo Nida yang dikembalikan oleh Kejaksaan Thailand karena tak memenuhi syarat.
Salah satu berkas yang dikembalikan oleh kejaksaan Thailand adalah terkait pembuktian luka 30 centimeter di paha kanan Tangmo Nida.
Mereka menilai jika bukti yang dilampirkan oleh kepolisian Thailand terkait luka di paha kanan Tangmo Nida tidak membuktikan asal dari luka tersebut.
Maka dari itu, kejaksaan meminta agar ringkasan bukti dari luka tersebut lebih diperdalam lagi.
Karena luka yang ada di paha kanan Tangmo Nida kemungkinan besar bisa menjadi pintu masuk bagi apa sebenarnya penyebab kematian sang artis.
Kasus ini berawal pada tanggal 24 Februari 2022, Tangmo Nida bersama kelima rekannya yakni Gatick, Job, Sand, Por, Robert melewati Sungai Chao Praya.
Ternyata perjalanan tersebut berakhir nahas karena Tangmo Nida tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia pada 26 Februari 2022.
Tangmo Nida, 37 tahun, jatuh ke Sungai Chao Phraya dekat Dermaga Pibul 1 di Distrik Muang, Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari 2022 saat bepergian dengan speedboat bersama 5 temannya. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 1 siang pada 26 Februari 2022.
Terkini, sebanyak 4 jenderal Thailand dalam kasus Tangmo Nida diperiksa karena diduga menerima suap dan memanipulasi bukti.
Perintah untuk memeriksa keempat jenderal yang menangani kasus Tangmo Nida ini datang dari polisi kerajaan Thailand.
Kepolisian kerajaan Thailand akhirnya menindaklanjuti laporan dari Mr Genius tentang suap di tubuh institusi Polisi Nonthaburi Thailand.
Kerajaan Thailand bahkan menunjuk salah satu jenderal untuk memeriksa petinggi Kepolisian Nonthaburi Thailand, yang terlibat suap dalam kasus Tangmo Nida.
Orang yang ditunjuk oleh Kepolisian Kerajaan Thailand adalah Jenderal Montree Yim, dia akan memeriksa keempat petinggi Kepolisian Nonthaburi Thailand.
Turun tangannya Kerajaan Thailand dalam kasus Tangmo Nida karena mereka sudah jerah dengan tudingan publik.
Di mana publik Thailand menuding jika pihak kerajaan ikut terlibat dalam skandal kasus Tangmo Nida.
Baca Juga: Tepat Hari ke-15 Pencarian, Dokter Spesialis Radiologi Faisal Ditemukan? Ini Penjelasan Polisi
Perintah untuk memeriksa 4 jenderal yang terlibat dalam suap kasus Tangmo Nida, dikeluarkan Kerajaan Thailand berdasarkan No. 217/2565 untuk membentuk komite inspeksi disiplin.
Sedangkan 4 jenderal yang diperiksa adalah Letjen Pol Jirapat Phumchit, Komandan Wilayah 1, Mayjen Pol Wasan Tesaakkarakasem Komandan Pos Polisi 1, Mayjen Pol Paisan Wongwatcharamongkol, Inspektur Provinsi Nonthaburi dan Pol Kolonel Jaturon lulusan konservasi Inspektur Kantor Polisi Muang Nonthaburi.
Pihak Kerajaan Thailand berharap dengan adanya pemeriksaan ini, maka kasus Tangmo Nida akan segera diselesaikan.
Bahkan, Kerajaan Thailand berharap empat jenderal yang akan menjalani pemeriksaan bisa memberikan keterangan tentang suap yang diterima dalam kasus Tangmo Nida.***