Miris! Kasus Belum Usai, 5 Tersangka Malah Diundang Hadir Dalam Pemakaman Tangmo Nida

22 Mei 2022, 11:49 WIB
Miris! Kasus Belum Usai, 5 Tersangka Malah Diundang Hadir Dalam Pemakaman Tangmo Nida /Thairath.co.th/

TERAS GORONTALO - Entah apa yang ada di pikiran ibunda Tangmo Nida yakni Panida.

Menjelang hari pemakaman Tangmo Nida, sang ibunda malah bikin ulah lagi.

Panida mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap mengundang kelima tersangka kematian anaknya yakni Sand, Job, Gatick, Por, dan Robert, datang ke acara pemakaman Tangmo Nida.

Dilansir TerasGorontalo.com dari Thairath.co.th, apa yang dilakukan Panida tentu saja mengundang reaksi publik Thailand, pasalnya publik Thailand marah dan mengatakan jika ibu Tangmo Nida ini sudah gila.

Baca Juga: Viral 24 Teroris Ditangkap Densus 88, Benarkah Ada Kaitan Dengan Dokter Spesialis Radiologi?

Kematian Tangmo Nida memang masih menjadi tanda tanya.

Sang artis Thailand ini dikabarkan tidak meninggal karena kecelakaan, melainkan dibunuh.

Hal ini terpampang jelas dengan banyaknya bukti yang didapatkan oleh banyak pihak dalam pencarian fakta kematian Tangmo Nida.

Bahkan dari fakta yang ditemukan, orang yang membunuh Tangmo Nida kuat dugaannya adalah satu dari 5 tersangka tersebut.

Di tengah kisruh pertanyaan ini, Panida malah membuat hal yang tak habis pikir dengan mengundang para tersangka kasus Tangmo Nida ke pemakaman.

Hal ini juga dikomentari oleh dokter Pornthip sebagai salah satu orang yang memimpin otopsi jenazah Tangmo Nida.

Menurut dokter Pornthip, jika sejak awal kasus Tangmo Nida, memang tak ada orang didekatnya yang memberikan dukungan.

"Bahkan sang ibu malah lebih condong membela polisi ketimbang mencari kebenaran soal kematian Tangmo Nida," kata dokter Pornthip seperti dikutip TerasGorontalo.com dari Thairath.co.th, Minggu 22 Mei 2022.

Selain itu, dokter Pornthip juga heran Kenapa Panida bisa mengundang 5 tersangka di pemakaman Tangmo Nida.

Ia meyakini hal ini bisa membuat suasana haru saat pemakaman Tangmo Nida, bisa berubah jadi suasana penuh amarah.

"Para sahabat dari Tangmo Nida bisa merasa tidak nyaman atas kehadiran para tersangka. Harusnya ini dipikirkan sebaik mungkin," ungkapnya.

Selain itu, dokter Pornthip juga merasa kecewa atas apa yang dilakukan oleh Panida menjelang pemakaman Tangmo Nida.

Apalagi saat ini penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida masih belum selesai diusut.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Baca Juga: Seret Nama Dokter spesialis radiologi Faisal, FS Teroris yang Ditangkap Densus 88 Masuk Jaringan ISIS

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: thairath.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler