Ibu Panida Sebut Gatick Merencanakan Kematian Tangmo Nida dengan Matang di Speedboat

23 Mei 2022, 14:24 WIB
Ibu Panida Sebut Gatick Merencanakan Kematian Tangmo Nida dengan Matang di Speedboat /Instagram Melonp./

TERAS GORONTALO -- Pernyataan mengejutkan datang dari ibu Tangmo Nida, Panida tentang kematian sang anak.

Panida, ibu Tangmo Nida, menyebut, kalau Gatick telah merencanakan dengan matang kematian putrinya.

Hal itu ditunjang dengan postingan seseorang misterius yang menggunakan akun Facebook, milik Tangmo Nida.

Dalam postingan Facebook Tangmo Nida tersebut, seseorang misterius memberi pesan yang mengarah ke Gatick, terkait penyebab kematian sang artis.

Dilansir Teras Gorontalo dari Komchadluek, Panida, percaya kalau Tangmo Nida, bertengkar hebat dengan Gatick sebelum menaiki speedboat.

Dalam setiap kesempatan, Panida sering berbicara blak-blakan tentang perseteruan Tangmo Nida dan Gatick.

Selain itu, Panida, sering berbicara dengan beberapa teman dekat  Tangmo Nida, kalau anaknya bertengkar dengan Gatick, soal  botol air.

"Gatick merasa kalau pekerjaannya hilang, dan manajer anak saya digantikan oleh Anna. Hal itu buntut dari perseteruan botol air dan Gatick memutuskan untuk berpisah dengan Tangmo Nida," kata Panida.

Menurut Panida, keesokan harinya, Gatick mengundang Tangmo Nida, untuk naik di speedboat.

"Saya percaya kalau Gatick telah merencanakan kematian Tangmo Nida, dengan matang," kata Panida.

Diketahui, satu persatu kebenaran tentang kematian Tangmo Nida, mulai terkuak.

Terbaru, seseorang misterius yang menggunakan akun Facebook Tangmo Nida, memposting foto 2 gadis duduk di belakang speedboat.

Hal ini pun mengejutkan publik, terkait foto 2 gadis duduk di belakang speedboat, sebelum kematian Tangmo Nida.

Unggahan pada akun Facebook Tangmo Nida, publik bertanya-tanya siapa 2 gadis yang duduk di belakang speedboat tersebut.

Dilansir Teras Gorontalo dari Komchadluek, halaman Facebook resmi Tangmo Nida, memposti gambar dua wanita duduk di belakang speedboat.

Seseorang misterius itu pun menulis pesan yang mengandung tanda tanya.

"Orang-orang yang duduk di belakang speedboat adalah kamu, teman-teman. Mulai pukul 20:45 aku tidak di perahu lagi. Jika ada yang ingin melihat gambar terakhir, nanti akan dipublish," tulis akun Facebook milik Tangmo Nida.

Sebelumnya, Facebook Tangmo Nida, gambar 1 dari 5 teman pria berdiri di atas speedboat.

Kemudian, menuliskan pesan. “Orang ini akan membawaku ke hotel. Saya bertanya mengapa anda pergi? Dia bilang dia akan menunggu seorang teman. Jika anda ingin tahu apakah anda pergi? Harus mengikuti. Tunggu karmanya," tulis akun Facebook milik Tangmo Nida.

Sebelumnya, publik dibuat heboh setelah akun Facebook Tangmo Nida, kembali aktif.

Dalam unggahan akun Facebook Tangmo Nida, menggambarkan senyuman terakhir, bersama dengan Gatick cs di atas speedboat, di sungai Chao Phraya. 

Hal itu pun membuat kebingungan oleh masyarakat Thailand, siapa orang yang menggunakan akun Facebook milik Tangmo Nida.

Terlebih, handphone milik Tangmo Nida, masih dipegang oleh sang ibu Panida.

Dilansir Teras Gorontalo dari Tnews, seseorang tak henti-hentinya memposting foto milik Tangmo Nida, saat berada di sungai Chao Pharaya.

Dalam akun Facebook milik Tangmo Nida, telah memposting gambar lain dari 3 orang di atas speedboat, bersama artis Thailand ini.

Mereka adalah , dengan Gatick, Sand dan Por dan Tangmo Nida. Mereka tersenyum ke kamera di selfie Tangmo Nida.

Dalam unggahan foto itu, seseorang menuliskan keterangan. "Kami tidak akan kemana-mana. Kami masih menunggu kebenaran dari mulut ke 5 orang tersebut. Kami akan mengungkapkan kebenaran kepada semua orang pada saat yang sama. Apa yang terjadi di kapal? Hapus data seluler. Jangan berpikir bahwa itu tidak dapat dipulihkan? teman tersayang," tulis seseorang pada akun Facebook milik Tangmo Nida.

Kemudian, seseorang juga menambah tulisan mengenai foto Gatick, yang difoto Tangmo Nida, saat naik di speedboat.

"Kami tidak kencing di belakang perahu. Ukuran perahu yang ditambatkan oleh ombak. Anda masih harus berpegangan pada lengan dua pria dan mendukung mereka.Kami tidak bisa mengatakannya. Jangan memfitnah kami, teman baik," tulis aseseorang.

Sekadar diketahui, Hari keempat penyusuran Sungai Chao Phraya untuk menemukan bukti dalam kematian Tangmo Nida, akhirnya membuahkan hasil.

Hari ini, Mr Genius selaku orang yang menjadi pembela Tangmo Nida menemukan sesuatu yang menarik di Sungai Chao Phraya Thailand.

Mr Genius menemukan sebuah benda tajam dari dasar Sungai Chao Phraya, benda tajam ini ditemukan di kedalaman 19 meter dari lokasi mayat Tangmo Nida ditemukan.

Uniknya lagi benda tajam yang ditemukan di sungai TKP Tangmo Nida meninggal ini, juga masih dalam keadaan baru.

Usai ditemukan, benda tajam ini kemudian disimpan oleh Mr Genius bersama timnya.

Ada kabar beredar, jika Mr Genius ingin memeriksa lagi apakah benda tajam ini adalah yang menjadi penyebab kematian Tangmo Nida.

"Bentuknya seperti pisau, tapi lebih tajam," ujar Mr Genius dikutip TerasGorontalo.com dari Tnews.co.th.

Meskipun demikian, Mr Genius tak ingin berpuas diri.

Ia bersama timnya masih akan terus melakukan pencarian terhadap barang bukti untuk menguatkan alibi jika Tangmo Nida benar dibunuh.

Penyusuran sungai Chao Phraya dilakukan oleh tujuh orang tim Mr Genius untuk menemukan bukti jika Tangmo Nida tewas dibunuh.

Hal ini agar kejaksaan Thailand mau meninjau kembali kasus Tangmo Nida.

Jika kejaksaan Thailand kembali meninjau berkas Tangmo Nida maka besar kemungkinannya bila kasus ini akan dialihkan ke pembunuhan.

Karena menurut Mr Genius dari awal banyak sekali yang janggal dalam kasus Tangmo Nida.

Mulai dari kepolisian Thailand yang tak pernah mau menerima bukti baru.

Hingga adanya dugaan praktek sogok dalam kasus Tangmo Nida.

Diketahui sebelumnya, salah satu tersangka kasus Tangmo Nida yakni Por kedapatan menyogok empat jenderal polisi Thailand.

Uang yang diberikan oleh Por pun bukan dalam angka sedikit.

Setiap jenderal polisi Thailand menerima Rp1,6 miliar.

Setelah itu mereka bertugas untuk mengalihkan kasus Tangmo Nida dari dibunuh menjadi murni kecelakaan.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: komchadluek.net

Tags

Terkini

Terpopuler