TERAS GORONTALO - Nama dokter Pornthip mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang yang ikut mengawal kasus Tangmo Nida.
Dokter Pornthip merupakan seorang ahli forensik populer di Thailand yang ikut mengawal serta menangani otopsi jasad Tangmo Nida.
Dia dipercaya dan disukai banyak orang karena sikapnya yang jujur, transparan serta tidak memihak kepada hal yang salah.
Baru baru ini, dokter Pornthip muncul dengan membahas luka yang diduga akan menjadi kunci utama kronologi kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Pemilihan Gubernur Thailand Setelah 1 Dekade, Siapa Pemimpin Bangkok Selanjutnya?
Dilansir TerasGorontalo.com dari Khaosod, pukul 10.30 tanggal 23 Mei 2022 waktu setempat, di Majelis Nasional, dokter Pornthip atau Khunying Pornthip Rojanasunan, seorang Senator dari Komnas HAM memberikan wawancara setelah menerima surat dari Atchariya Ruangrattanapong atau Mr Genius.
Ia pertama kali bertemu dengan Mr Genius dengan semakin banyaknya hal yang terjadi pada kasus kematian Tangmo dan tidak ada yang berani melakukan.
Dalam keterangannya, dokter Pornthip menuturkan bahwa jika ada yang berani melakukan banyak hal; terkait kasus Tangmo Nida, mereka akan dijebak oleh banyak hal.
Hal itu karena sebelumnya Mr Genius sudah melakukannya untuk mencari bukti dalam pengungkapan kasus kematian Tangmo.
Memiliki peran sebagai senator, dokter Pornthip mengatakan akan bekerja secara terpisah.
Baca Juga: In Memoriam Tangmo Nida Si Kucing 9 Nyawa
Tetapi dengan tujuan yang sama yakni semua orang bisa menerima keadilan dan adanya transparansi proses peradilan.
Ia berharap, masyarakat yang mendukung atau mengikuti kasus Tangmo Nida, dapat mengirim informasi ke Mr Genius atau panitia jika menemukan sesuatu.
Dokter Pornthip mengatakan bahwa salah satu luka yang berada pada tubuh Tangmo Nida tersebut bisa menjadi kunci utama.
Luka ini adalah lecet yang dangkal, serta sejajar dengan paha punggung dan betis belakang dari atas ke bawah, secara konsisten miring dari luar ke dalam.
Luka tersebut bisa menjadi arah dan bagaimana kronologi Tangmo Nida bisa jatuh hingga tenggelam di Sungai Chao Phraya, Thailand.***