MENCURIGAKAN Aktivitas Dokter Spesialis Radiologi Faisal Sebelum Hilang?, Ini Faktanya

23 Mei 2022, 15:44 WIB
MENCURIGAKAN Aktivitas Dokter Spesialis Radiologi Faisal Sebelum Hilang?, Ini Faktanya /Facebook Mochtar Marhum/

TERAS GORONTALO - Keberadaan dokter spesialis radiologi Faisal masih terus menjadi tanda tanya di publik.

Pasalnya, dokter spesialis radiologi Faisal hilang tanpa jejak sejak 6 Mei 2022, sudah masuk hari ke 17.

Namun, hingga kini upaya yang dilakukan Polisi untuk mencari dokter spesialis radiologi Faisal yang hilang tanpa jejak terus dilakukan.

Sebelum dikabarkan hilang, terinformasi dokter spesialis radiologi Faisal masih melakukan aktivitas sperti biasa.

Berikut ini aktivitas dokter spesialis radiologi Faisal yang hilang tanpa jejak, yang dihimpun media ini.

Baca Juga: TIDAK Benar Anjing Pelacak Temukan Keberadan Dokter Spesialis Radiologi Faisal? Ini Faktanya

1. Keterangan Kepala Desa

Kepala Desa Lingadan, Mashuri menerangkan, dokter spesialis radiologi Faisal, memberikan bantuan kepada 35 warga masing - masing menerima uang sekira Rp500 ribu yang sudah di dalam amplop, dengan total Rp17,5 juta.

Kemudian, setelah menyerahkan bantuan sekitar jam 23.00 Wita, dokter Faisal meninggalkan Desa Lingadan dengan tujuan Desa Kapas untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir bandang.

2. Sebelum Menghilang Dokter Spesialis Radiologi Faisal Sempat Bagikan THR ke Pegawai RSUD Mokopido

Selain masyarakat yang mengenal dokter spesialis radiologi Faisal, ternyata, hilangnya dokter Faisal, membawa duka mendalam bagi pegawai di RSUD Mokopido Toli-toli.

Sebab, dokter spesialis radiologi Faisal adalah sosok yang dikenal sebagai pribadi yang ramah di tempat kerjanya.

Terinformasi, keseharian dokter spesialis radiologi Faisal, bekerja sebagai tenaga kesehatan di RSUD Mokopido Toli-toli.

Alhasil, berita terkait dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak, berdampak pada psikologis pegawai RSUD Mokopido, dikenal karena kebaikannya.

"Karakter yang humoris dan tegas dalam memimpin stafnya membuat kami merindukan dokter Faisal," ujar salah satu pegawai di instalasi radiologi, kepada Teras Gorontalo, Kamis, 19 Mei 2022.

Dia menjelaskan, sebelum cuti bersama dokter spesialis radiologi Faisal masuk kerja seperti biasa di ruangan instalasi radiologi.

Bahkan, katanya, saat dokter spesialis radiologi Faisal pulang kantor, dia sempat membagikan THR ke pegawai di RSUD Mokopido.

"Pak dokter sempat mengatakan ke kami (pegawai), kalau lebaran dirinya tidak kemana-mana, hanya di Toli-toli saja," ujarnya.

Pegawai RSUD tersebut mengaku, pada malam kejadian saat dinyatakan hilang, dirinya sempat pasien untuk USG, juga membaca foto hasil Rontgen.

"Sore hari beliau pulang dan malamnya kami mendengar pak dokter sudah hilang," katanya.

Dia menambahkan, dokter spesialis radiologi Faisal, paling disiplin dengan waktunya.

"Jadi semua waktunya sudah diatur baik olehnya," katanya.

Baca Juga: TIDAK Benar Ditemukan Dokter Spesialis Radiologi Faisal?, Ini Fakta Sesungguhnya

3. Pengakuan Tetangga Dokter Spesialis Radiologi Faisal

Terinformasi, dokter spesialis radiologi Faisal, di Kabupaten Toli-toli, dokter Faisal mempunyai 2 rumah. Yakni, di Kelurahan Baru dan di Kelurahan Tuwelei, Kecamatan Baolan.

Saat tim Teras Gorontalo menyambangi rumah dokter Faisal, di Jalan Kasuari, Kelurahan Tuwelei, tidak ada aktivitas di rumah tersebut.

Menurut penuturan tetangga sekitar, sebelum kabar hilanya dokter spesialis radiologi Faisal, dia (tetangga) sering melihat dokter Faisal, sering mengunjungi rumah tersebut.

"Biasanya dalam sehari beliau sering datang sebanyak tiga kali, pagi siang dan malam. Namun, sekarang tidak ada," ujar tetangga tersebut, Kamis 20 Mei 2022, kepada Teras Gorontalo.

Ia menambahkan, kalau dokter spesialis radiologi Faisal, tidak membuka diri untuk bergaul dengan tetangga sekitar.

"Setiap kedatangannya, beliau selalu menutup pintu, membuat kami tidak dekat dengannya," ujarnya.
Itulah pengakuan tetangga dokter spesialis radiologi Faisal, kepada terasgorontalo.

Dari uraian aktivitas dokter spesialis radiologi Faisal di atas, bisa di lihat, dokter Faisal melakukan aktivitas seperti biasa, dan normal-normal saja.

Baca Juga: Masih Hidup? Ini Pesan Whatsapp Dokter Spesialis Radiologi Faisal

Keterangan Polisi

Diberitakan sebelumnya, sejak hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, Kapolres Toli-toli, AKBP Ridwan Raja Dewa, menuturkan, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus dokter spesialis radiologi Faisal.

"Kami sedang melakukan pencarian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi yang sempat menghubungi dokter Faisal, sebelum dinyatakan hilang," kata AKBP Ridwan Raja Dewa, Rabu 11 Mei 2022.

1. Anjing Pelacak Diturunkan

Untuk mencari dokter spesialis radiologi Faisal, Polisi pun menurunkan anjing pelacak.

Dari temuan sesuai dengan pengendusan anjing pelacak yang diturunkan untuk mencari dokter spesialis radiologi Faisal, aroma tubuh dari dokter spesialis radiologi Faisal, sudah hilang di jalan Dusun Momunu, mengarah ke Toli-toli.

Kapolres Toli-toli Ridwan Raja Dewa, melalui Kasie Humas Anshar Tolah menjelaskan, anjing pelacak tidak mencium aroma tubuh dari dokter spesialis radiologi Faisal, di lokasi kejadian.

"Kemungkinan besar beliau sudah naik kendaraan, karena anjing pelacak sudah tidak lagi mencium bau tubuh dari dokter Faisal," ujar Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo Sabtu, 14 Mei 2022.

Dijelaskan Anshari, dari Dusun Momunu kurang lebih sekira 5 meter, sudah hilang penciuman, ke arah Toli-toli.

"Kalau dikaitkan dengan check point IT dan keterangan saksi korban terlihat di Kilometer 4, bisa diindakasi arahnya ke sana," ujarnya.

2. Polisi Temukan Petunjuk Baru di SIM Card

Atas hilangnnya dokter spesialis radiologi Faisal, tim khusus yang dibentuk Polisi terus bekerja maksimal dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Terinformasi, Polisi telah menemukan petunjuk baru soal SIM card milik dokter Faisal.

Rupanya, setelah dokter spesialis radiologi Faisal hilang, polisi melacak kalau SIM card dokter Faisal, beberapa kali diganti.

Hal itu berdasarkan check point yang dilakukan oleh polisi, keesokan harinya SIM card milik korban masih aktif.

"Esoknya setelah korban dinyatakan hilang, masih aktif," kata Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Sabtu 14 Mei 2022.

Menurut AKP Anshari Tolah, SIM card korban sempat beberapa kali diganti, karena dokter Faisal mempunyai beberapa nomor.

Namun, dia belum bisa memastikan kalau yang mengganti SIM card tersebut, apakah korban atau orang lain.

"Masih didalami dan sedand dilakukan proses penyelidikan," kata Anshari Tolah.

Keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa polisi sudah sekira 15 orang, memiliki kaitan erat sebelum dan sesudah dokter Faisal, hilang tanpa jejak.

Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasi Humas AKP Anshari Tolah mengatakan, sampai saat ini polisi masih menelusuri semua sumber informasi.

AKP Anshari Tolah menyebut, semua aktivitas dari dokter Faisal, baik di medsos maupun lainnya sedang digali informasinya oleh polisi.

"Ada tim IT dan lapangan dari polisi sedang melakukan pendalaman mengenai aktivitas korban sebelum dinyatakan hilang," ujar AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Minggu 15 Mei 2022.

Menurut AKP Anshari Tolah, polisi masih belum memberikan informasi secara spesifik kepada masyarakat, karena masih dalam tahap penyilidikan.

"Kami belum bisa berbicara banyak, demi kepentingan penyelidikan. Apalagi, kasus ini sangat sensitif, dan target bisa melakukan alibi," kata Anshari Tolah.

Sementara itu, dilansir Teras Gorontalo lewat kanal YouTube Polres Toli-, AKP. Anshari Tola, Kasi Humas Polres Toli- toli menyampaikan soal perkembangan terbaru penyelidikan dokter Faisal.

Menurut Anshari, Polres Toli-toli telah melaksanakan olah TKP di wilayah Dako Pomean lokasi keberadaan terakhir dokter Faisal.

Polres Tolitoli juga memeriksa sebanyak 15 orang saksi.

"Pada saat penyelidikan dari olah TKP hingga pengembangan kasus, BPBD, Basarnas dan dari pihak TNI turut membantu proses jalannya penyelidikan,"ucap Anshari Tolah.

Dari sumber Informasi yang didapat dari Polres Toli-toli telah dilakukan gelar perkara.

Sebelumnya Kapolres Toli- toli telah membentuk tim dalam pengembangan kasus hilangnya dokter Faisal.

Tim yang dibentuk Kapolres Toli-toli adalah dari bagian Reskrim.

Anshari juga menyampaikan terkait aktifitas terakhir dokter spesialis radiologi itu sebelum hilang.

Kata kasi Humas, dokter Faisal dari rumah menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat, yang kemudian menuju ke desa lingadan untuk membagikan bantuan ke korban terdampak banjir.

Anshari menegaskan bahwa Kapolres Toli-toli bertekad untuk dapat mengungkap kasus hilangnya dokter Faisal.

Dengan telah dibentuknya tim dari Polres Toli-toli dapat mengungkap dalang terjadinya kasus kehilangan dokter Faisal.

3. Polda Sulteng dan Polres Toli-toli Bentuk Tim Spesial, Lacak Keberadaan Dokter Faisal

Hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, polisi terus melakukan pendalaman terkait keberadaan dokter Faisal.

Bahkan, Polres Toli-toli membentuk tim spesial untuk mencari keberadaan dokter Faisal.

Tim spesial ini nantinya terdiri dari Reskrim hingga beberapa orang dari IT untuk melacak keberadaan dokter Faisal.

Selain itu, tim spesial ini tak hanya terdiri dari anggota Polres Toli-toli saja.

Ada juga anggota dari Polda Sulteng yang akan membantu pencarian dokter Faisal.

Hingga Rabu 18 Mei 2022, tim spesial masih melaksanakan proses penyelidikannya di lapangan.

Sampai saat ini belum ada perkembangan terkait kasus dokter spesialis Faisal, yang hilang tanpa jejak.

"Tim spesial yang dibentuk belum juga kembali untuk melaporkan hasil temuannya di lapangan," ujar Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah.

AKP Anshari Tolah menambahkan, sampai pada saat ini saksi yang sudah diambil keterangannya masi berjumlah 15 orang.

Sebelumnya, tim spesial yang dibentuk polisi terus mendalami soal informasi yang menyangkut tentang dokter Faisal, hilang tanpa jejak.

Apalagi, sampai saat ini polisi masih bekerja keras dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Demi mengungkap kasus dokter Faisal, polisi menggali keterangan dari sejumlah saksi.

AKP Anshari Tolah menyebut, semua aktivitas dari dokter Faisal, baik di medsos maupun lainnya sedang digali informasinya oleh polisi.

"Ada tim spesial dan lapangan dari polisi sedang melakukan pendalaman mengenai aktivitas korban sebelum dinyatakan hilang," ujarnya.

4. Penangkapan Dilakukan Densus 88 Anti Teror, Polisi Tegaskan Tidak Ada Warga Toli-toli yang Ditangkap

Sudah menjadi konsumsi publik, rumor penangkapan 22 Warga Sulteng oleh Densus 88 Anti Teror, dikaitkan dengan dokter spesialis radiologi Faisal.

Asumsi warga mulai mengaitkan dengan hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal tersebut dibantah oleh pihak Kepolisian.

Hal ini sebagaiman ditegaskan oleh Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas Anshari Tolah.

Anshari menuturkan, sesuai dengan hasil kroscek oleh Kepolisian Polres Toli-toli, tidak ada warga Toli-toli di antara 22 orang asal Sulteng, yang ditangkap Densus 88.

“Sudah dikroscek oleh Kepolisian Polres Toli-toli, bahwa tidak ada warga Toli-toli di antara 22 orang asal Sulteng, yang ditangkap Densus 88 kemarin,” kata Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas Anshari Tolah, Sabtu 21 Mei 2022.

Diungkapkan AKP Anshari, saat ini Polres Toli-toli, masih dalam upaya terus berkoordinasi dengan semua pihak yang dapat membantu terkait kasus dokter Faisal.

"Untuk menelusuri setiap perkembangan yangg berkaitan dengan kasus dokter Faisal, hilang tanpa jejak. Dan sampai saat ini masih tetap melakukan penelusuran oleh tim lidik yang disesuaikan dengan data dan info yang ada," ujarnya.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler