TERAS GORONTALO - Hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, masih terus diselidiki oleh polisi.
Selain polisi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tengah (Sulteng) juga ikut angkat bicara soal hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal.
Ketua IDI Sulteng, dokter I Komang Adi Sujendra baru-baru ini memberikan keterangan yang cukup mengejutkan tentang dokter spesialis radiologi Faisal.
Baca Juga: UPDATE! Dokter Spesialis Radiologi Faisal Keberadaanya Terlihat Di Sini, Polisi Beri Penjelasan
Dikutip dari YouTube Channel Horror, yang terbit pada Selasa 24 Mei 2022 dengan judul : Ketua IDI Toli-toli, Percaya Pada Polisi.
Dokter I Komang Adi Sujendra mengatakan jika IDI Sulteng menyerahkan sepenuhnya kasus hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal kepada pihak berwajib.
Meski demikian, ada keterangan yang cukup mengejutkan tentang kedekatan dokter spesialis radiologi Faisal dengan dokter I Komang Adi Sujendra.
Baca Juga: Dokter Spesialis Radiologi Faisal Belum Ditemukan, IDI Sulteng Beri Pernyataan Tegas Soal Hal Ini
Menurutnya, meski dirinya dan dokter spesialis radiologi Faisal berada di organisasi yang sama.
Namun mereka berdua sama sekali tidak dekat.
Padahal, dokter spesialis radiologi Faisal menjabat sebagai Sekertaris IDI Toli-toli dan Palu.
"Kami hanya bertemu satu kali di Palu," ujarnya.
Baca Juga: Chek Point IT, Keberadaan Dokter Spesialis Radiologi Faisal Terdeteksi di Titik Ini
Pada pertemuan tersebut dokter Faisal dan dokter I Komang Adi Sujendra sama-sama menghadiri acara Halal BiHalal.
"Kami bertemu di kegiatan halal bihalal," aku dia.
I Komang Adi Sujendra juga mengatakan dirinya sama sekali tak pernah berkomunikasi dengan dokter Faisal.
Tetapi dirinya tahu bila dokter Faisal adalah seorang dokter yang bekerja di Mokopido Toli-toli.
Sebelumnya diketahui, kasus dokter spesialis radiologi Faisal, yang hilang tanpa jejak pada 6 Mei 2022, masih menjadi misteri.
Apalagi, polisi terus memburu informasi terkait hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal.
Beredar rumor setelah penangkapan 24 Warga Sulteng oleh Densus 88 Anti Teror, yang dikaitkan warga dengan dokter spesialis radiologi Faisal.
Asumsi warga mulai mengaitkan dengan hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal.
Sedianya, penangkapan yang dilakukan oleh Polda Sulteng dan Densus 88 Anti Teror, hanya berjarak beberapa hari setelah kasus dokter Faisal hilang tanpa jejak.
“Sudah dikroscek oleh Kepolisian Polres Toli-toli, bahwa tidak ada warga Toli-toli di antara 24 orang asal Sulteng, yang ditangkap Densus 88 kemarin,” kata Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas Anshari Tolah.
AKP Anshari Tolah menambahkan, saat ini Polres Toli-toli, masih dalam upaya terus berkoordinasi dengan semua pihak yang dapat membantu terkait kasus dokter Faisal.
"Untuk menelusuri setiap perkembangan yang berkaitan dengan kasus dokter Faisal, hilang tanpa jejak. Dan sampai saat ini masih tetap melakukan penelusuran oleh tim lidik yang disesuaikan dengan data dan info yang ada," ujarnya.
Kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak diprediksi akan segera terungkap.
Hal itu berdasarkan keseriusan polisi yang membentuk tim khusus untuk mengungkap misteri dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.
Belum lagi, sampai saat ini polisi masih memburu informasi untuk mencari keterangan terkait dokter spesialis radiologi Faisal.***