TERAS GORONTALO - Prosesi pemakaman Tangmo Nida selesai hari ini, di Gereja Methodist Rangist Khlong Si, Provinsi Pathum Thani.
Pada prosesi pemakaman mendiang Tangmo Nida, Panida katakan ini hari terakhir.
Dikutip Teras Gorontalo dari komchadluek.net, upacara pemakaman yang disiarkan langsung oleh cjconnect Panida sampaikan banyak hal.
Baca Juga: Info Terbaru dari Pihak Keluarga, Adik Kandung Dokter Spesialis Radiologi Faisal Ungkap Fakta Ini
Ibu dari Tangmo Nida yakni Panida membacakan riwayat hidup mendiang anaknya.
Panida menceritakan kisah pendidikan anaknya Tangmo Nida sejak SD, hingga menyelesaikan gelar sarjana.
Kata Panida, Tangmo Nida Dibutuhkan 20 tahun untuk belajar dan akhirnya bekerja.
Baca Juga: Viral, Telah Dibuka Terapi Melupakan Mantan, Susah Move On Wajib Coba
Tangmo Nida baru saja lulus pada 23 Januari 2022, sebelum kematiannya pada 24 Februari 2022, termasuk awal masuknya dia ke industri hiburan.
Kata Panida sejak dia masih di sekolah menengah Tangmo Nida sudag mengikuti ajang Miss Teen Thailand.
Pencapaian awal Tangmo Nida bermula dari kemenangan penghargaan runner-up ke-4 Miss Thailand.
Kemudian bekerja sebagai penyiar, model dan menjadi aktris terkenal di Thailand.
Panida juga menyampaikan bahwa Tangmo Nida tidak pernah lelah dalam bekerja.
Hal itu karena Tangmo Nida sangat mencintai pekerjaannya.
Kemudian, Panida katakan jika Mendiang Tangmo Nida sangat mencintai teman-temannya.
Itulah sebabnya ia (Panida) sangat akrab dengan semua teman Tangmo Nida.
Tangmo Nida adalah sosok yang sangat digemari dan dicintai teman dan fansnya.
Kemudian, Panida berkata dengan suara gemetar bahwa dia menerima pesan moral dari Ajarn Thongchai "jika kamu mencintai seseorang maka bertarunglah."
"Kamu harus memaafkan dan kamu akan pergi ke surga dan mengikuti anakmu juga nantinya, jika tidak memaafkan Itu akan melekat di pikiran Anda."
"Hal-hal lain yang membuat semua orang penasaran hari ini tidak akan dibahas hari ini," kata Panida.
"Karena hari ini adalah hari terakhir bersama Tangmo Nida, besok hanya akan ada abu dan gambar yang tersisa," jelas Panida.
Kemudian Panida mengatakan jika ia mencintai dan memaafkan semuanya.
"Jadi saya tidak ingin membicarakan masalah ini, akhirnya, saya ingin semua orang saling mencintai dan memaafkan satu sama lain," tutup Panida.***