TERAS GORONTALO - Pengacara Decha mundur sebagai pengacara ibu Tangmo Nida, yakni Panida.
Usai mundur sebagai pengacara ibu Tangmo Nida yakni Panida, Pengacara justru buat pengakuan mengejutkan.
Secara mengejutkan, Pengacara Decha berkata Panida dalang kematian Tangmo Nida tidak terungkap.
Baca Juga: Film KKN Desa Penari Sukses, SimpleMan Justru Menyesal, Ada Apa?
Selain itu, Pengacara Decha juga menuntut uang sebesar 23 ribu baht, sebagai gajinya di media kepada bunda Tangmo Nida, yakni Panida.
Hal ini menjadi perpecahan antara ibu Panida dan Pengacara Decha yang selama ini mendampingi kasus kematian Tangmo Nida.
Seakan geram akibat gaji yang tidak dibayar membuat Pengacara Decha berbalik dan mengatakan ibu Panida adalah dalang kematian Tangmo Nida tidak terungkap.
Dilansir dari laman Komchadluek.net, Pengacara Decha berhenti mengikuti ibu Panida dan menuntut gaji yang tidak dibayar lewat media.
Pengacara Decha telah mengumumkan untuk memutuskan hubungan dengan ibu Panida setelah selama ini mendampinginya dalam kasus Tangmo Nida.
Pengacara itu juga menyatakan beberapa alasannya sehingga mundur sebagai kuasa hukum dari ibu Panida.
1. Terdapat ketidakcocokan.
Ibu Panida yang selama ini didampinginya mendadak percaya kepada Mr Genius, MP Tae dan Bang Jack bahwa kematian putrinya adalah kasus pembunuhan.
Menurutnya ibu kandung Tangmo Nida itu telah percaya diri dan mengikuti pernyataan banyak orang bahwa kematian putrinya adalah sebuah kasus pembunuhan.
Sementara jaksa akan menuntut kasus tersebut sebagai sebuah kasus kelalaian sehingga membuat dirinya menyatakan mundur sebab tidak lagi sepaham dengan kliennya tersebut.
2. Masalah Gambar dan Telepon Tangmo Nida.
Pada saat konferensi pers, ibu Panida telah mengambil telepon milik Tangmo Nida dan menyerahkannya kepada Bang Jack sekaligus dengan gambar yang ada didalamnya.
Hal itu menurutnya tidak menjadi pembicaraan awal dengan ibu kandung dari mendiang Tangmo Nida itu sehingga membuatnya menarik diri dan tidak lagi ikut campur dengan tindakan ibu Panida.
Selain itu dirinya sempat beranggapan bahwa jika harus menyerahkan telepon tersebut maka sebaiknya diserahkan kepada Mr Genius atau Dr Pornthip dan bukan kepada Bang Jack yang tidak jelas statusnya dalam kasus ini.
3. Sering Miskomunikasi.
Ibu Panida sempat menyuruhnya untuk menuntut pengacara Tum dan menuntut pengacara tersebut untuk segera meminta maaf kepadanya.
Namun secara tiba-tiba kliennya tersebut meminta agar menarik tuntutan tersebut dan mengatakan bahwa dirinya sudah lama berteman dengan pengacara Tum.
Ketiga alasan tersebut yang membuat Pengacara Decha mengundurkan diri sebagai kuasa hukum dari Ibu panida dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Namun menurutnya, dia akan terus mengikuti perkembangan kasus kematian Tangmo Nida hingga kejaksaan mengirimkan kasus tersebut ke pengadilan meskipun tidak lagi bersama Ibu Panida.
Baru-baru ini seakan menjilat ludahnya sendiri, Pengacara Decha mendadak menagih uang sebesar 23 ribu baht kepada ibu Panida melalui media.
Hal ini membuat netizen banyak beranggapan bahwa keduanya saat ini sudah mulai saling menyerang dan mempermalukan di hadapan banyak orang.
Sebab tidak seharusnya Pengacara Decha menuntut uang dan diumumkan melalui media seperti itu.
Tidak hanya itu, Pengacara Decha juga mengungkapkan bahwa ibu Panida adalah dalang yang menyebabkan kasus kematian Tangmo Nida hingga kini tidak terungkap.
dirinya mengatakan bahwa selama ini perilaku ibu Panida yang tidak konsisten dan bahkan cenderung tidak fokus hingga menangani beberapa masalah yang tidak penting membuat kasus ini tidak terungkap hingga kini.
Itulah sebabnya Pengacara Decha mengatakan bahwa ibu kandung mendiang Tangmo Nida adalah dalang kasus ini tidak terungkap.
Selain itu, menurutnya ada beberapa faktor yang membuat dirinya menganggap ibu Panida sebagai dalang, salah satunya adalah terfokus pada urusan uang.
Menurutnya ibu Panida seakan berbalik dan menganggap itu adalah pembunuhan sebab uang kompensasi yang dijanjikan tidak kunjung terbayarkan.
Juga menurutnya adalah hal yang wajar ketika dirinya menuntut uang sebesar 23 ribu baht kepada ibu Panida sebab uang itu merupakan gaji yang hingga kini belum terbayarkan.***