Ada Monster Penunggu, Berikut Misteri Dibalik Sungai Aare Lokasi Eril Hanyut yang Jadi Sorotan

7 Juni 2022, 21:29 WIB
Ada Monster Penunggu , Berikut Misteri Dibalik Sungai Aare Lokasi Eril Hanyut yang Jadi Sorotan /Tangkapan layar kanal YouTube Rikza Azriyan/

 

TERAS GORONTALO -  Emmiril Khan Mumtadz atau Eril anak dari Ridwan Kamil hanyut setelah dirinya bersama adik dan beberapa rekannya berenang di sungai Aare, Bern Swiss.

Tragedi tenggelamnya Eril di sungai Aare, Bern Swiss menjadi perbincangan banyak orang, di Indonesia bahkan di luar negeri.

Hingga kini Eril belum juga ditemukan oleh SAR maupun pihak setempat.

Meski begitu, pihak keluarga Ridwan Kamil telah mengumumkan jika Eril dinyatakan meninggal dunia.

Disisi lain, kini menjadi sorotan adalah sungai Aare.

Meski dipuji karena keindahannya, sungai Aare menyimpan misteri di balik sungai yang sebening kristal itu.

Baca Juga: Temuan Bercak Darah Tangmo Nida Siap Dilaporkan Ke Kejaksaan, Kekasihnya Dicurigai Warga Thailand

Salah satunya adalah mitos mengenai monster penunggu yang ada di dalam sungai Aare tersebut.

Dilansir dari channel YouTube PEKAM, sungai Aare memiliki panjang kurang lebih 288 km melintasi banyak desa dan wilayah di Swiss.

Aare memiliki pesona dan keindahan yang mampu menghipnotis banyak orang mulai dari warga lokal hingga turis.

Warna biru tosca dan kebersihannya membuat sungai Aare memiliki daya pikatnya tersendiri bagi yang melihatnya.

Namun, siapa sangka dibalik semua itu ada beberapa fakta yang membuat bulu kuduk menjadi merinding.

Baca Juga: Bird, Kekasih Tangmo Nida Bungkam dan Video Viral 8 Detik Warnai Perkembangan Kasus Kematian Sang Artis

Diantaranya adalah mitos adanya monster penunggu yang dipercayai oleh penduduk sekitar.

Diketahui monster tersebut disebut memiliki mulut yang besar, gigi tajam, mata yang jahat, serta mengeluarkan suara siulan yang menakutkan.

Mitos terkait adanya monster penunggu tersebut rupanya sudah santer sejak tahun 1500 Masehi.

Bukan satu satunya yang hanyut, rupanya setiap tahun sungai Aare memakan korban mencapai 15-20 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mulaiman Hadad selaku duta besar Indonesia untuk Swiss melalui konferensi pers.

Tidak hanya itu, berdasarkan informasi tim SAR yang sudah melakukan penjagaan selama puluhan tahun, rupanya para korban yang hilang di sungai Aare hampir 100 persen ditemukan saat sudah 3 minggu.

Baca Juga: Viral, Bukti Baru di Ponsel Tangmo Nida, 3 Jam Sang Mendiang Tidak Berada di Speedboat

Selain itu, ada beberapa pantangan yang tidak harus dilakukan  untuk orang orang yang akan berenang di sungai Aare.

Dilansir dari Lumajang Netword, ini 7 pantangan yang dilarang dilakukan di sungai Aare.

1. Anak-anak berenang bebas

Anak-anak hanya diperbolehkan di dalam air ditemani oleh orang dewasa, dan anak-anak yang lebih muda harus berada dalam jangkauan orang dewasa setiap saat.

2. Langsung melompat agar tidak tersiksa dinginnya air

Sungai Aare bersumber dari gletser pegunungan yang mencair sehingga bersuhu lebih dingin.

Melompat ke Sungai Aare banyak disebut trik jitu atasi dinginnya air, padahal hal itu adalah resep untuk bencana.

Baca Juga: Sadis ! Diduga Selingkuh Lewat Medsos, Seorang Suami di Gorontalo Tega Bunuh Istri Sendiri

Jika tubuh anda panas atau berkeringat karena matahari, perlu waktu untuk beradaptasi dengan suhu air dan membiasakan tubuh dengan pelan-pelan mencelupkan bagian tubuh, berendam, sebelum aksi melompat.

3. Melompat di lokasi random

Tidak disarankan melompat di lokasi random karena tidak diketahui potensi batu dan lumpur yang ada dalam aliran sungai.

Bahkan untuk berenang di lokasi random, para pengunjung diminta memastikan keamanan lokasi.

4. Langsung berenang sendirian begitu saja tanpa pemanasan.

Baca Juga: Berfoto 3000 Kali di Hari Kematiannya, Tangmo Nida Sudah Punya Firasat Bakal Dibunuh ?

Sebaiknya tidak sendirian saat berenang dengan rute jarak jauh dan selalu lakukan pemanasan, karena tubuh yang paling bugar pun bisa menderita kram atau kelelahan.

5. Renang dengan kasur tiup

Kasur tiup dan alat bantu renang lainnya sangat menyenangkan, terutama karena tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk unik yang dapat dibayangkan.

Namun kasur tiup tidak menawarkan keamanan yang sebenarnya dan tidak melindungi ketika anda terbawa ke wilayah yang dalam.

Anda juga tak tahu sampai kapan udara di dalam kasur tiup itu akan habis.

6. Luncurkan perahu karet tak sesuai standard Swiss.

Baca Juga: Video Tangmo Nida Masuk ke Hotel Bersama Seorang Pria di Hotel Beredar

Rafting tentu saja merupakan bagian dari pengalaman sungai yang mengasyikkan.

Namun, perlu diketahui bahwa undang-undang baru telah berlaku di seluruh Swiss sejak 1 Januari 2020.

Sekarang setiap orang harus memiliki jaket pelampung sendiri atau harus ada satu cincin pelampung per perahu karet.

7. Tidak berenang sambil mabuk

Banyak bar kecil menawan yang bermunculan di sepanjang Aare dalam beberapa tahun terakhir yang sangat menggoda.

Baca Juga: Sungai Aare Swiss Mengenang Sejuta Kenangan Anak Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz, Keluarga Ikhlas

Namun alkohol dan berenang di sungai membuat kombinasi yang sangat buruk.

Lebih baik tinggalkan minum sampai setelah kesenangan berenang selesai.

Juga tidak disarankan makan hingga kenyang sebelum berenang di sungai Aare.***

 

 

 

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Youtube Pekam Lumajang.JatimNetwork.com

Tags

Terkini

Terpopuler