TERAS GORONTALO - Bird merupakan kekasih Tangmo Nida yang selalu menjadi sorotan karena ketulusannya.
Bird ikut dalam evakuasi pada jasad Tangmo Nida dan mengidentifikasi pertama kali saat ditemukan di sungai Chao Phraya, Thailand.
Baru-baru ini beredar rekaman 1.18 detik yang dibuka oleh Bang Jack dan terjemahanya terkait amukan dan jawaban menyakitkan Gatick manager Tangmo Nida.
Dilansir dari Khaosod, beredar rekaman suara dengan durasi kurang lebih 1 menit 18 detik yang di unggah Raja Haider atau Bang Jack pada akun media sosial Facebook milik Tangmo Nida.
Baca Juga: Terekam CCTV Eril Terlihat di Dua Lokasi Sungai Aare? Cek Faktanya!
Dalam rekaman tersebut Bird bertanya mengapa Gatick tidak menjaga dengan baik kekasih nya Tangmo Nida.
"Aku hanya bertanya mengapa tidak menjaga pacarku, karena terakhir kali saya berbicara dengan Gatick adalah hari dimana saya menemukan Tangmo Nida, saya bertanya mengapa Gatick tidak menjaga Mo," ujar Bird pada hari kejadian 24 Februari 2022.
Namun, Gatick malah menjawab dengan " Bagaimana untuk menjaganya? Dia bukan berusia 2-3 tahun, saya ingin duduk cantik. Duduk dengan mataku,"kata Bird menirukan ucapan Gatick.
Kata-kata itulah yang membuat Bird tidak pernah berbicara dan berhubungan dengan Gatick lagi.
Baca Juga: Publik Menduga Bird, Kekasih Tangmo Nida Sembunyikan Sesuatu Kasus Kematian sang Artis
Bagi Bird,itu bukanlah tentang usia 2-3 tahun, namun bagaimana Gatick merawat dan menjaga teman temanya, Apalagi Bird mengetahui jika Gatick merupakan manager Tangmo Nida.
Tidak hanya itu, Bird juga menanyakan kapan Tangmo Nida jatuh dari speedboat, dan apa yang sebenarnya di lakukan managernya sepanjang waktu.
Hingga saat ini kelima tersangka kasus kematian Tangmo Nida sudah mendapatkan vonisnya masing masing.
Namun, kelimanya didakwa dengan beberapa pelanggaran dan kesalahan terkait kecelakaan murni serta lelalaian, bukan karena pembunuhan.
Baca Juga: Bukti Jamur Ungkap Kematian Artis Tangmo Nida
Mereka adalah Por, Robert, Gatick, Sand, dan Job.
Saat ini, orang orang yang percaya dan meyakini jika Tangmo Nida merupakan korban pembunuhan sudah sampai pada keluarga terutama sang ibu Panida.***