TERAS GORONTALO - Sempat viral di Temanggung, seorang gadis bernama Sukowati jadi pocong.
Gadis di Temanggung bernama Sukowati ini jadi pocong karena tidak dinikahkan dengan kekasihnya.
Lalu bagaimana sampai gadis Temanggung bernama Sukowati ini jadi Pocong?.
Dilansir Teras Gorontalo dari akun TikTok @bang.dimul, seorang gadis di Temanggung jadi pocong karena tidak dinikahkan dengan kekasihnya.
Baca Juga: Link dan Jadwal Rilis Anime One Piece Episode 1023 Sub Indo
Temanggung tahun 1973, hiduplah seorang gadis bernama Sukowati.
Sukowati ini hidup bersama dengan neneknya karena kedua orang tuanya sudah lama meninggal.
Karena Sukowati ini cantik, religius dan juga pintar, gadis asal Temanggung ini menjadi kembang desa dan banyak pria yang melamarnya.
Namun sayang, meski begitu banyak pria yang melamarnya, ternyata Sukowati sudah memiliki seorang kekasih bernama Bondan.
Bondan ini ternyata telah lama menjalin cinta dengan Sukowati, namun hubungan keduanya tidak pernah direstui oleh nenek Sukowati atau orang tua pria.
Nenek Sukowati telah menjodohkannya dengan pria lain.
Sementara itu pihak Bondan tidak setuju dengan dikarenakan keluarga Sukowati pernah menjadi lawan politik di desa tersebut.
Akhirnya suatu ketika Bondan ini menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan Sukowati, padahal Bondan telah berjanji akan menikahi Sukowati.
Karena merasa dikhianati oleh kekasihnya, Sukowati nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dikamar nya.
Mayat Sukowati diketahui meninggal setelah tujuh hari di dalam kamarnya.
Orang-orang disekitar karena merasa iba karena tinggal neneknya seorang makanya warga membantu untuk menguburkan Sukowati.
Namun, tiga hari setelah pemakaman nenek Sukowati gembira dan membuat geger warga sekitar dan mengatakan bahwa Sukowati telah pulang.
Padahal seperti diketahui bahwa Sukowati ini telah meninggal.
Nenek Sukowati berteriak kepada warga bahwa cucunya pulang dengan membawa anak.
Namun setelah di cek dikamar tidak ada siapa-siapa, warga pun memaklumi dikarenakan mungkin nenek Sukowati masih mengalami tekanan atas kepergian cucu kesayangan nya.
Hari-hari berlalu hingga suatu hari seorang pria bernama Sariono melihat Sukowati berdiri di tengah jalan pada tengah malam.
Penampakan Sukowati berdiri sambil menggendong anak namun dengan sosok pocong.
Karena hal tersebut Sariono ini mengabarkan ke seluruh warga desa serta yakin bahwa itu adalah Sukowati karena ada tanda tahi lalat dibawah matanya.
Sejak saat itu konon pocong Sukowati terus meneror warga Temanggung dan sekitarnya untuk meminta keadilan.***