Masyarakat Tak Percaya Lagi Pada Komnas HAM? Kasus Brigadir J Semakin Banyak Memunculkan Tanda Tanya

1 Agustus 2022, 15:30 WIB
Masyarakat Tak Percaya Lagi Pada Komnas HAM, Kasus Brigadir J Semakin Banyak Memunculkan Tanda Tanya /

TERAS GORONTALO - Kasus Brigadir J yang saat ini dalam tahap penyidikan sedang ditangani oleh Timsus (tim khusus) yang dibentuk Polri.

Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia)  menjadi bagian dalam Timsus untuk menangani kasus Brigadir J, namun kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM mulai mengalami penurunan.

Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa pernyataan dari Komnas HAM saat menyampaikan kasus Brigadir J dianggap tidak sesuai dengan dugaan masyarakat.

Baca Juga: Tewasnya Brigadir J Karen Pembunuhan Berencana?, Refly Harun : 3 Orang yang Harus Diperiksa

Proses penyidikan sedang berlangsung hingga saat ini, Komnas HAM pun sudah menghadirkan berapa saksi yang diduga terlibat dalam kasus Brigadir J untuk dimintai keterangan.

Saksi yang sudah diperiksa oleh Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus Brigadir J salah satunya adalah Bharada E, dia juga merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.

Bharada E diduga sebagai pelaku penembakan dalam kasus Brigadir J. Walaupun saat dimintai Keterangan oleh Komnas Ham Bharada E sudah mengakui bahwa dia terlibat dalam peristiwa baku tembak namun hingga saat ini belum ditetapkan tersangka utama dalam kasus Brigadir J.

Dalam memutuskan penetapan tersangka pada kasus Brigadir J menambak kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM.

Baca Juga: Menakutkan! Inilah Kekuatan Rinnegan Sasuke, Momoshiki dan Urashiki Dalam Serial Boruto

Pernyataan tersebut juga terbukti pada sebuah poling yang disebar oleh Refly Harun pada channel Youtubenya mengenai tingkat kepercayaan masyarakat kepada Komnas HAM.

Dari hasil poling yang berisi pertanyaan mengenai keyakinan dari masyarakat terhadap sikap independensi Komnas HAM dalam kasus Brigadir J dengan melibatkan 24.000 masyarakat

Hasil polling terdapat 9% masyarakat yang yakin dengan independensi Komnas HAM dan 92% yang tidak yakin.

Hasil poling yang diperoleh dari Channel YouTube Refly Harun menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat pada Komnas HAM dalam menangani kasus Brigadir J sangat rendah.

Baca Juga: Dokumen Otopsi Kedua Terungkap, Arah Peluru dan Penyebab 6 Retakan di Kepala Brigadir J Terbongkar?

Bahkan saat ini untuk mengungkap tersangka utama penyebab tewasnya Brigadir J terdapat banyak kejanggalan dan salah satunya mengenai jarak baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Dimana Kamaruddin Simanjuntak, S.H selaku kuasa hukum dari keluarga Brigadir J menduga bahwa Yosua saat itu ditembak dalam jarak dekat, pernyataan tersebut muncul dengan berdasar pada hasil autopsi kedua Brigadir J yang meninggalkan bekas luka tembakan di kepala bagian belakang.

Baku tembak antara dua ajudan Ferdy Sambi itu terjadi karena dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J. 

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Sebelum Tewas Ditembak, Brigadir J Diancam Sesama Ajudan, Berikut Sosoknya!

Kasus Brigadir J juga melibatkan seorang perwira tinggi yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, karena kejadian baku tembak antara dua polisi yang menewaskan Brigadir J terjadi di kediaman Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Setelah berbagai bukti mulai bermunculan dari berbagai arah, membuat kasus Brigadir J semakin membuat tanda tanya besar.***




Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler