Hasil Otopsi Kedua Jenazah Brigadir J, Kamaruddin Ungkap Sejumlah Kejanggalan Selain Otak Hilang, Apa Saja?

2 Agustus 2022, 06:10 WIB
Hasil Otopsi Kedua Jenazah Brigadir J, Kamaruddin Ungkap Sejumlah Kejanggalan Selain Otak Hilang, Apa Saja? /

TERAS GORONTALO - Dari hasil otopsi jenazah Brigadir J yang diduga otaknya yang hilang sejumlah kejanggalan lainnya kembali terungkap.

Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum keluarga Brigadir J kemabli ungkap beberapa kejanggalan dalam kasus ini.

Hal ini tentu menjadi perhatian lebih atas kasus yang menewaskan Brigadir J di hari itu.

Sebelumnya diketahui insiden yang diduga antara Brigadir J dan Bharada E terjadi dirumah Ferdy Sambo selepas pulang dari perjalanan dinas.

Baca Juga: Saksi Tewasnya Brigadir J,Petugas PCR dan Supir Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Timsus Polri

Pengacara keluarga Brigadir Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bikin geger publik dengan beberapa pernyataannya.

Pasalnya, Kamaruddin Simanjuntak membongkar hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J.

Hasil otopsi ulang resmi sendiri baru akan keluar 4 hingga 8 minggu setelah dilakukannya otopsi kedua ini.

Yang menjadi perbincangan adalah ketika Kamaruddin Simanjuntak bongkar sejumlah kejanggalan dari hasil otopsi ulang yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Ini Detik Detik Akhir Brigadir J, Sempat Hubungi Sang Pacar dan Tertawa Bersama Para Ajudan

Hal itu diungkapkan sang pengacara pada acara live streaming kanal YouTube Hendro Firlesso pada hari Kamis 28 Juli 2022.

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan salah satu kejanggalan terkait hasil otopsi Brigadir J, yakni saat kepalanya dibuka, tidak ditemukan otak dari sang ajudan.

Tak hanya otak Brigadir J yang hilang, Kamaruddin Simanjuntak juga sampaikan sejumlah kejanggalan lainnya.

Mengutip dari seputartangsel.com, berikut ini beberapa kejanggalan dari hasil otopsi ulang yang dibongkar Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Viral, Link Video Pamer Tubuh Wanita Mirip Heyhest Diburu Warganet, 40 Detik Ternyata ini

1. Kamaruddin Simanjuntak mengaku meraba kepala dari Brigadir J, dan menemukan seperti terdapat penempelan lem yang ada di kepalanya.

2. Pada bagian rambut Brigadir J, ia juga menemukan lubang tusukan yang diketahui menembus sampai mata dan hidung.

3. Dari kejanggalan itu, Kamaruddin menduga sementara bahwa Brigadir J ditembak dari arah belakang hingga tembus ke hidung depan.

“Tembakan itu bukan dari depan, tapi dari belakang,” ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Misterius Brigadir J, Kamaruddin Ungkap Persekongkolan Para Ajudan Ferdy Sambo

4. Terdapat retakan di bagian tengkorak kepala, yang diduga juga akibat tembakan atau hal lain.

5. Saat tim forensik membuka bagian perut, ditemukan bagian otak di dalam perut.

6. Kemudian diduga adanya tembakan dari leher yang mengarah ke bagian bibir.

7. Adanya lubang di area dada yang diduga karena penembakan.

8. Di bagian bahu ditemukan adanya luka terbuka yang dagingnya hampir terkelupas yang masih belum diketahui apa penyebabnya, namun diduga bukan akibat peluru.

9. Kemudian adanya temuan lengan bagian bawah patah, yang juga belum diketahui penyebabnya.

10. Bagian jari kelingking dan jari manis patah, dan tim forensik mengambil sampel kukunya untuk diketahui penyebab pastinya.

11. Punggung bagian belakang terdapat memar.

12. Serta bagian kaki juga terdapat memar dan sudah diambil sampel nya untuk diperiksa lebih lanjut.

Dalam laporan awal polisi, Brigadir J dinyatakan tewas akibat aksi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Saat itu, Bharada E dilaporkan menggunakan senjata api jenis Glock 17, sementara Brigadir J jenis HS 16.

Namun, dalam laporannya Bharada E menembakkan lima peluru dan tersisa 12 peluru, sedangkan Brigadir J menembakan tujuh peluru dan tersisa sembilan peluru.

Selain itu, banyak kejanggalan lainnya dari kasus yang menewaskan Brigadir J.

Antara lain yaitu mulai dari adanya tujuh luka tembakan, luka-luka yang diduga akibat penganiayaan, upaya pelarangan keluarga untuk membuka peti jenazah, hp keluarga diretas, serta pernyataan Polri yang terlambat dari peristiwa.

Seperti yang telah disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjanjikan hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J akan disampaikan ke publik secara terbuka.

Diketahui, tim forensik membutuhkan waktu 2 hingga 4 pekan untuk mendapatkan hasil otopsi ulang.

Karena itu, hasilnya baru bisa disampaikan dan diketahui publik 4 hingga 8 pekan ke depan.

Sementara itu, dari hasil otopsi pertama yang diragukan oleh pihak keluarga Brigadir J, hingga saat ini belum juga diumumkan secara terbuka. ***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Seputartangsel.com YouTube Hendro Firlesso

Tags

Terkini

Terpopuler