CEK FAKTA: Menyedihkan, Setelah Otak Pindah Ke Perut Kini Pankreas Brigadir J Disebut Telah Dijual?

3 Agustus 2022, 06:00 WIB
CEK FAKTA: Menyedihkan, Setelah Otak Pindah Ke Perut Kini Pankreas Brigadir J Disebut Telah Dijual? /

TERAS GORONTALO - Dalam pengungkapan kasus Brigadir J kini menimbulkan banyak misteri yang belum terungkap.

Kasus kematian Brigadir J hinggi saat ini masih menjadi misteri dan perbincangan masyarakat luas.

Dengan adanya beberapa kejanggalan yang ada dalam kasus kematian Brigadir J keluarga kini meminta agar mengusut kembali.

Hal ini membuat Polri pun membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk mengusut kasus kembali tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: One Piece Chapter 1056: Crocodile dan Mihawk Aliansi Dengan Yonkou Buggy, Si Badut juga Shanks Makin Misterius

Melansir dari seputartangsel.com, dengan judul "Cek Fakta: Organ Dalam Brigadir J Banyak yang Hilang, Pengacara Sebut Pankreas Telah Dijual".

Dalam kasus Brigadir J kini diperbincangkan mengenai dengan hilangnya beberapa anggota tubuh.

Tak hanya anggota tubuh, pankreas Brigadir J kini disebut telah dijual.

Sebelumnya, pihak Polri pun kembali melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli.

Baca Juga: Karir Emas Ferdy Sambo Tercoreng Isu AKP Rita Yuliana dan Brigadir J, Peluang Jadi Kapolri Tertutup?

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengungkap bahwa otak Brigadir J telah pindah ke perut.

Di tengah isu hasil otopsi ulang Brigadir J yang menyebut otaknya pindah ke perut, kini beredar informasi yang menyebut bahwa pankreas Brigadir J telah laku dijual.

Bahkan organ dalam dari Brigadir J telah banyak yang hilang.

Informasi itu menjadi viral setelah diunggahnya video di kanal YouTube PAKDE TV dengan judul "Kamaruddin Ungkap Pangkreas Brigadir J Ternyata Sudah Dijual? kpk".

Baca Juga: Cek Fakta : Demi Tutup Perselingkuan Ferdy Sambo, Brigadir J Dihabisi Dengan 5 Tembakan Benarkah?

Thumbnail dari video tersebut terlihat beberapa tim dokter forensik dan ada tim DVI Polri sedang berkumpul di suatu tempat.

Nampak pula seorang polisi sedang memperlihatkan sebuah foto bagian dada seorang lelaki.

Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "BREAKING NEWS!!!

PANGKREAS LAKU DIJUAL?

Baca Juga: Cek Fakta: Diduga Beri Kesaksian Palsu, Putri Candrawathi Terancam Dipenjara? Kasus Brigadir J Ada Titik Teran

ORGAN DALAM BRIGADIR J BANYAK HILANG" tulis akun kanal YouTube PAKDE TV.

Setelah ditelusuri, informasi yang menyebut pankreas Brigadir J laku dijual dan organ dalamnya banyak yang hilang adalah hoaks.

Hal tersebut karena dalam video tersebut tidak ada pernyataan tentang hilangnya organ tubuh Brigadir J seperti judul dan thumbnail yang diunggah.

Video tersebut diketahui berdurasi 10 menit 4 detik dan tidak ada dalam video tersebut menjelaskan hilangnya organ tubuh Brigadir J.

Video itu hanya memperlihatkan cuplikan dari pendapat beberapa tokoh dan ahli yang membahas terkait kematian Brigadir J.

Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-uang terkait tewasnya Brigadir J oleh beberapa tokoh.

Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV tidak ada hubungannya dengan kasus Brigadir J dan merupakan hasil editan.

Bahkan, video tersebut telah ditonton sebanyak 5 ribu kali.

Kemudian, kanal YouTube PAKDE TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.

Sebelumnya, sampel hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Pihak Polri pun berjanji akan segera mengumumkan hasil dari otopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik.

Hasil dari otopsi ulang jenazah Brigadir J kemungkinan baru akan selesai diteliti pada 4 sampai 8 minggu ke depan.

Sampai saat ini pihak Polri pun belum menetapkan tersangka terkait kasus kematian Brigadir J.

Kesimpulannya, informasi yang menyebut pankreas Brigadir J dan organ dalamnya banyak yang hilang merupakan kategori konten yang tidak benar atau hoaks.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler