Terungkap Sudah, 'TEMBAK DIA' Jika Tak Menembak, Nyawa Bharada E Terancam ?

11 Agustus 2022, 19:16 WIB
Terungkap Sudah, 'TEMBAK DIA' Jika Tak Menembak, Nyawa Bharada E Terancam /Kolase Antara/

TERAS GORONTALO - Bharada E kini menjadi hangat diperbincangkan setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus kematian Brigadir J, Bharada E diduga menjadi salah satu sosok penting yang tahu akan kejadian di rumah Ferdy Sambo.

Pasalnya, Bharada E dengan nyanyiannya berhasil membuat Irjen Ferdy Sambo kini resmi menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Selain itu nyanyian Bharada E juga saat ini sudah memakan empat orang tersangka.

Baca Juga: Inilah Kelucuan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Jendral yang Peluk Ferdy Sambo Pernah Prank Calon Polisi

Selain Bharada E, ajudan dan supir serta Ferdy Sambo sudah berstatus sebagai tersangka.

Dikutip dari channel Youtube Anjas di Thailand dengan judul: Ini Maksud Pesan "Awas Kalau Sampai ke Atas pada Brigadir J".

Diketahui jika Bharada E mendapatkan perintah dari Irjen Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Bahkan jika Bharada E tak melakukan perintah tersebut, maka dirinya yang akan menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menurut kuasa hukum Bharada E yakni Burhanuddin jika Ferdy Sambo memberikan perintah langsung untuk menembak Brigadir J.

"Tembak dia," ucap Ferdy Sambo dikutip dari akun YouTube Anjas di Thailand.

Baca Juga: Terungkap Isu Ferdy Sambo Punya Wanita Lain, Bisnis Judi Online 303 dan Sabu, Jadi Motif Kasus Brigadir J?

Pada saat itu, Bharada E tak punya banyak pilihan.

Ia terpaksa menembak seniornya tersebut daripada harus menjadi korban.

Bharada E diketahui adalah sosok yang pertama menembak Brigadir J.

Tapi Burhanuddin mengatakan ada sosok lain yang menembak Brigadir J malam itu.

Sosok-sosok ini kemudian mulai terbongkar setelah Bareskrim menetapkan tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J.

Burhanuddin menegaskan jika kliennya hanya menjalankan perintah atasan.

"Sudah biasa kalau seorang bawahan mengikuti perintah dari atasan," tegas dia.

Sebagai informasi, pada insiden polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo, diketahui ada 5 orang yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menyaksikan kematian Brigadir J.

Baca Juga: Skenario Tewasnya Brigadir J dan Pernyataan Cinta Putri Candrawathi

Kelima orang ini adalah Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan dan tersangka baru berinisial K.

Bocornya 5 orang yang jadi saksi saat Brigadir J meregang nyawa di antaranya ada yang bukan polisi.

Terungkapnya 5 orang di TKP yang jadi saksi peristiwa naas pembunuhan Brigadir J berawal dari munculnya kabar tersangka baru atau tersangka ketiga berinisial K.

Sebagaimana diketahui, kronologi awal yang dirilis kepolisian menyebutkan bahwa Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.

Dikutip dari channel YouTube Refly Harun berdasarkan informasi yang diperoleh di TKP terdapat lima orang saat Brigadir J ditembak.

"Berdasarkan informasi yang entah informasi ini valid atau tidak, yang langsung di tempat ketika katakanlah Brigadir Josua itu tertembak itu lima orang, 3 polisi dan 2 non polisi," ujarnya.

Menurutnya, jika dua di antaranya polisi yang kini sudah jadi tersangka, dan inisial K yang merupakan sopir juga akan jadi tersangka, dengan artian masih ada satu orang sipil dan satu orang polisi.

"Nah dua orang itu kita bisa perkirakan siapa siapa saja yang ada di TKP atau tempat berdasarkan berita sebelumnya tentu sangat mungkin PC berada di tempat, tadi ada pemberitaan bahwa FS itu juga ada ditempat," kata dia.

Baca Juga: Terekam CCTV, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, hingga Detik-Detik Kematian Brigadir J, Kenakan Baju Kesukaan

"Jadi apakah kemudian ke sana ya kita lihat nanti bagaimana kerja dari timsus kita berharap timsus tidak segan-segan," bebernya.

Ia berharap timsus tidak tersandera dengan informasi didapat terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

"Sebenarnya ada yang sudah siap move forward dan masih ada yang menahan, kenapa masih menahan? ya tidak tahu, ya mungkin politik saling sandera. Kalau misalnya satu yang terungkap yang lain malah buka bukaan, tapi ini malah bagus," katanya.

Putri Candrawathi Ada di TKP

Menilik dari kronologi sebelumnya yang dirilis pihak kepolisian menyebutkan bahwa ihwal Brigadir J tewas berawal dari teriakan Putri Candrawathi.

Di mana disebutkan bahwa Brigadir J diduga melakukan pelecehan Putri Candrawathi.

Sementara itu, hingga saat ini Putri Candrawathi belum juga diperiksa terkait hal itu.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Nasib 4 Anak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Ada yang Masih Bayi

Lantas apakah benar adanya pelecehan seksual?

Sedangkan sebelumnya, Bharada E lewat kuasa hukumnya menyebutkan bahwa kronologi yang telah disampaikan di masyarakat adalah rekayasa.

Detik-detik Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan Ada di TKP

Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan diduga melihat kematian Brigadir J di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan pun dikabarkan melihat detik-detik kematian Brigadir J.

Bahkan saat Brigadir J tewas akibat tertembus delapan peluru di tubuhnya.

Saat itu Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam sedangkan Hendra Kurniawan masih menjabat Karo Paminal Polri.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Refly Harun YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler